Mohon tunggu...
Rika Salsabila Raya
Rika Salsabila Raya Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalisme dan ibu dua anak

Pernah bekerja sebagai Staff Komisioner Komnas Anak dan Staff Komunikasi di Ngertihukum.ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

ODHA

2 Maret 2023   01:38 Diperbarui: 2 Maret 2023   01:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


-For people who comes to this, I really want to say that you're perfect.-

Seribu langkah engkau menghampiri nestapa kehidupan

Mendatang seakan dikejar oleh angin kegilaan

Semua orang menutup mata dengan telinga yang juga tersipu malu

Kata celaan layaknya omongan kebahagiaan

Sebuah virus yang membuat diriku tersadar

Bahwa manusia hanyalah mahluk fana yang juga lupa kemanusiaan

Karena kesalahan atau karena bawaan 

Tak menjadikan diriku berbeda

Jangan tatap diriku murka

Apa lagi mendengarku berbeda

Dunia pengobatan yang semakin terdepan

Semoga manusia juga ikutan

Stigma negatif jangan jadi tumpuan

Justru seharusnya engkau berdalih itu harapan

Obat yang ku minum tiap waktu itu

Selayaknya benih kehidupan yang bermekaran

Tahap yang menyakitkan itu dilewatkan

Tanpa ada curhatan memohon ampunan 

Oh, kesembuhan

Bunga matahari yang bermekaran

Matahari yang membuka hati

Menerangi jalan pikiran manusia yang suka menyakiti 

Harapan itu memilukan

Membakar tiap ekspektasi yang relevan

Memburu sikap yang dominan

Menjadi ODHA di tanah air yang indah

Besar jiwa itu adalah guna

Menutup rapat putus ada

Ketika bangkit untuk bisa 

Dari Virus yang tak pernah diharapkan

Selayaknya dirimu dengan ocehan 

Kalimat syaitan itu tak layak didengar

Bahkan kata-kata itu tak ingin dibacakan

Ikhtiar adalah jalan yang benar

Demi kesembuhan karena dukungan

Bukan karena kutukan 

Sampai kapan negeriku dengan kenyataan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun