Malam itu tanggal empat belas
Tak biasanya tubuhku membalas
Tiap kata adalah kesakitan
Keringat dan tangisan tertahan tak karuan
Diriku berbicara dengan pikiran
Oh Tuhan, rasa sakit ini pilu
Menyakitkan saat melewati tiap waktu
detik seperti peluru menembus tubuh
Pasanganku menerka pikiran
Menyemangati dan mengelus tubuh ini
Dengan khidmat berkata
Sabarlah, bayi ini akan menemukan takdirnya
Apakah dirimu siap dengan keajaiban
Sakit tak terbendung
Tangisan terjadi
Enam jam malaikat kecil itu berusaha
Melewati terjangan suka duka
keluar dari tubuhku yang lemah ini
Selama berbulan-bulan ia bertempat
Ibu bahagia dan menangis
Tak kala mendengar malaikat kecil juga menangis
Ibu memeluk erat dengan ucap syukurÂ
Malaikat kecil yang kuat dan sehat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H