Saran bagiku adalah olahraga demi meningkatkan Serotonin di otak. Bagi dokter, cemas itu hilang ketika kita sibuk. Ia menganjurkan diriku untuk rajin lari dan berenang, bahkan dokter juga menilai pakaianku tiap berkunjung, aku menurutnya seperti menipu. "Kamu terlihat okay, baik, modis, keren tapi di dalam diri kamu apakah okay?" ia bergumam.Â
Obat dari dokter terus dikonsumsi dan gejala muncul di minggu ini, jantungku berdetak hebat hingga sulit tidur. Pada akhirnya obat untukku diganti dan aku mulai merasakan gejala lagi, yakni mimpi buruk. Obat saat ini tidak membuatku ambruk tidur. Dokter mulai curiga, kamu ini mengidap Bipolar?Â
Aku terdiam, Bipolar?Â
Apa itu penyakit yang membuatku nanti dianggap orang gila, layaknya dulu seperti artis perempuan itu rasakan. Dokter menilai diriku di tahap manik di saat aku ceria di minggu kemarin. Karena masih curiga, maka fokus pengobatanku menghadapi Anxiety ini.Â
Setelah kembali di bulan berikutnya, aku menunjukan perkembangan yang siginifikan, hal itu tak lepas dari dukungan orang di sekitarku. Mereka menjadi partner yang siap mendukung segalanya, termasuk menjadi pendengar.Â
Selain itu, olahraga menjadi kunci keberhasilan, aku pun selalu menolak bila ada teman yang ingin mengajakku menonton atau mengobrol hingga larut malam karena menyebabkan jam tidurku berubah.Â
Cemasku berkurang, karena aku harus sibuk. Termasuk dalam beribadah, benar adanya bahwa dzikir menjadi obat, karena ketika diriku diam saja maka akan muncul pikiran yang entah datang dan solusinya.Â
Lantas, apa rasanya mengidap Anxiety Disorder?Â
Luar biasa, ini pengalaman hidup dan tidak akan pernah ku anggap sebagai hal negatif. Karena dari sini aku belajar untuk hidup yang lebih sehat, rapih dan harmonis.Â
Pesanku untuk kamu yang mulai merasakan gejala cemas yang cukup mengganggu, saranku adalah berkonsultasi ke spesialisnya. Jangan asal klaim hanya berdasarkan panduan di internet saja. Karena kita perlu berjuang demi jiwa kita.Â
Cemas itu boleh namun kita harus mengetahui hal yang membuat kita cemas, tapi bila itu berlebihan dan merugikan diri kita, something wrong! Lets go! We need to think about our mental health. Jangan malu!