Nur Fitriani Zainal. (2022) mengatakan Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang direkomendasikan dalam pembelajaran matematika di tingkat SD/MI. Selanjutnya guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk menstimulasi peserta didik berfikir kritis dalam pemecahan masalah.
REFLEKSI
Penggunaan media tangram dibantu media berbasis TPACK efektif membantu meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi mengenal bentuk bangun datar. Hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi pembelajaran didapat persentase peserta didik kategori A yang mendapat nilai di atas KKTP adalah 100 %, sedangkan persentase peserta didik kategori B yang mendapat nilai di atas KKTP adalah 88,9 %.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membuat peserta didik termotivasi dalam belajar.
Respon peserta didik sangat baik. Pada refleksi akhir pembelajaran peserta didik merasa senang dengan suasana pembelajaran serta dapat menceritakan aktivitas pembelajaran mana yang paling mereka senangi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan bahwa penggunaan media tangram dan pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika pada siswa kelas 1 SD Negeri 113 Palembang. Hal ini dapat dibuktikan dengan data hasil evaluasi pembelajaran didapat persentase peserta didik kategori A yang mendapat nilai di atas KKTP adalah 100 %, sedangkan persentase peserta didik kategori B yang mendapat nilai di atas KKTP adalah 88,9 %. Peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 75% peserta didik telah mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H