Mohon tunggu...
Rika YuniKartika
Rika YuniKartika Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

hobi saya membaca buku dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM 72 UMM Mitra Dosen Program Sikat Gigi di TK ABA 5 Kota Malang

6 Desember 2023   23:50 Diperbarui: 7 Desember 2023   00:32 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MALANG KOTA - Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, atau teknologi, serta perubahan sosial ke arah lebih baik. PMM kali ini diselenggarakan oleh kelompok 72 dengan mitra dosen dalam bidang kesehatan. Dengan mengusung tema Generasi Sehat, Tangguh, dan Cerdas Modal Pokok Kemajuan Bangsa, kegiatan ini berhasil dilaksanakan selama 5 pekan sejak bulan Oktober 2023 lalu. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) www.umm.ac.id.

Program Studi Ilmu Keperawatan, Nur Melizza, S.Kep Ns, M.Kes , menjelaskan bahwasanya kegiatan ini merupakan sinergitas antara kampus dengan keluarga besar Muhammadiyah dalam menjalin silaturahmi. Kegiatan yang berlangsung di TK ABA 05 bertempat di jalan Bareng Tenes 4A No 637 kelurahan Bareng ini sekaligus sebagai sebuah pengabdian dalam mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah didapatkan di lingkungan pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Itulah yang disampaikan oleh Qory Azlina, salah seorang anggota kelompok 72 PMM program Mitra Dosen. Di kesempatan yang sama, Qory yang juga berprofesi sebagai perawat di sebuah rumah sakit swasta menyampaikan dirinya dan anggota kelompok yang lain merasa sangat bangga. 

Bangga sebagai mahasiswa dapat berkontribusi positif utamanya bagi warga muhammadiyah kota Malang. Di tengah banyaknya universitas yang tumbuh di kota bunga ini UMM melalui program PMM rutin menyapa warga masyarakat sambil membawa misi perubahan intelektual, sosial, dan emosional yang lebih bermakna. Hal ini ditegaskan kembali oleh Nur Melizza, S.Kep Ns, M.Kes, dosen pembimbing lapangan (DPL) UMM, “Malang sangat berpotensi untuk mengembangkan ilmu, melalui PMM harapan besar kami nantinya jika mahasiswa telah lulus bisa langsung siap berkiprah di masyarakat.”

Beliau menyampaikan bahwa banyak kegiatan yang bisa diaplikasikan di TK ABA 05 ini. Beberapa program diantaranya adalah pemeriksaan kesehatan bagi siswa, penyuluhan cuci tangan yang benar dengan 6 langkah, penyuluhan tentang bekal sehat ke sekolah, juga Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) anak balita. “Banyak hal menarik yang kami dapat di sini. Siswa cerdas yang menggemaskan, pinter-pinter juga, terutama dalam membiasakan bacaan doa dan bacaan sholat. Sungguh memotivasi kami untuk terus belajar”, ujar Rika, salah seorang anggota kelompok yang berasal dari NTB.

Kelompok 72 juga mengamati bekal yang dibawa oleh siswa TK ABA 05. Masih sering terlihat jajanan khas bocah kecil mulai permen, coklat, dan kue manis lainnya. Qory sebagai ketua kelompok jadi terinspirasi untuk mengajak siswa agar bisa menggosok gigi dengan benar. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dirasa perlu secara dini disampaikan pada anak-anak untuk mengatasi banyaknya gigi berlubang dan meningkatkan angka sakit gigi pada anak usia sekolah. Penyuluhan kesehatan gigi disampaikan secara langsung oleh dokter gigi, drg. Nadiastika Wahyu Safitri. 

Terlihat siswa antusias mendengarkan dan memperhatikan cara menggosok gigi dengan benar. Dengan dibekali ilmu menggunakan bahasa yang mudah diterima anak-anak, drg yang kerap disapa dokter Nadia juga membawa alat peraga gigi yang menarik bagi anak-anak untuk mencoba secara langsung menggosok gigi. “Lebih mengena lagi jika anak-nak mencoba menyikat gigi masing-masing di wastafel yang tersedia di sekolah”, tambahnya.

Benar, pengalaman menyikat gigi dengan praktek secara langsung menggunakan sikat gigi yang telah disediakan kelompok mahasiswa ini, tentunya dengan karakter khas anak-anak yang lucu akan membekas di ingatan mereka. Melihat teman-temannya menggosok gigi siswa TK ABA 05 ini jadi lebih bersemangat. “Kami berterima kasih karena anak-anak diberikan kesempatan untuk mencoba menggosok gigi dengan benar, apalagi dengan sikat gigi yang lucu-lucu. Semoga kebiasaan baik ini akan berlanjut ketika di rumah nanti,” jelas Tety Indrawati, S.Pd, Kepala TK ABA 05 Malang. Beliau juga berharap bahwasanya kegiatan yang bermanfaat ini dapat berkesinambungan untuk ditularkan pada masyarakat. Biasa dengan cara penyampaian maupun topik dan tema yang berbeda, agar ilmu kelak lebih barokah dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun