Ayah, dari aku dalam kandungan engkau yang selalu menemani ibu dan aku, engkau kesana kemari mencari beribu-ribu keinginan ibu tuk dikunyanya, tanpa lelah engkau melalukan itu
Ayah, hingga aku betada didunia fana engkau juga yang selalu menemaniku engkau yang selalu menimang-nimang aku diayunan tanganmu, semua engkau lakukan penuh cinta
Ayah, aku mulai bertumbuh hari demi hari semua karena perjuanganmu kasih sayangmu yang sangat tulus engkau pancarkan dari dalam  lubuk hatimu yang paling dalam
Ayah, Â engkau berjuang untuk ibu dan kami anak-anakmu kau lawan rasa lelahmu engkau sembari melawan sakitmu sendirianÂ
Ayah, 12tahun kita bersama kita lalui suka, duka ayah ingat waktu kita berbincang tawa ria ditempat itu sembari membawa mobil ayah sosok yang kuat ayah tak pernah merasa sakit
Ayah, sekarang aku sudah beranjak dewasa begitu banyak lika-liku perjalanan yang aku rasakan pahitnya kegagalan,pahitnya ditinggal orang yang kusayang bahkan pahitnya dikhianati berkali-kali oleh teman sendiri
Ayah, kini perjuanganmu didunia sudah selesai ayah sudah tidak merasakan kesakitan Lagi ayah sudah bahagia disana yah, aku rindu dari dalam hati yang paling dalam anakmu ini ingin bertemu,
Father, you is my hero nobody can replace you father in this world.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H