3. Pencapaian di bidang tertentu (achievement) yang bisa menghasilkan uang dan membantu ekonomi keluarga.
Pada dasarnya, ketiga hal yang saya list di atas diinginkan oleh ibu rumah tangga dan juga diinginkan oleh semua orang, apa pun profesinya dan di mana pun dia ditempatkan. Nah sampai hari baik ketika pemerintah kita memerhatikan para ibu rumah tangga itu tiba, ada banyak sekali yang para ibu bisa lakukan supaya tidak membuang waktu percuma dengan kongkow tanpa tujuan dan ujung-ujungnya menggosipkan orang lain (tanpa tahu kebenaran cerita yang beredar).
Mulailah dari hobi atau hal yang sangat disukai yang berada di luar pekerjaan ibu rumah tangga. Jika ibu hobi memasak, maka cobalah memanggang kue untuk memberi garis pemisah di antara pekerjaan rumah tangga dan sebuah skill baru. Jika ibu suka membaca novel, kembali luangkan waktu dan uang untuk membaca karya-karya terbaru untuk menambah wawasan. Jika ibu suka menulis, maka menulislah di berbagai blog keroyokan yang menawarkan eksposur terhadap karya dan kesempatan berjejaring dengan para penulis lain.
Salah seorang teman saya malah kembali bermain trombon ketika semua anaknya sudah duduk di bangku SMA dan dia memiliki waktu luang 8 jam sehari. Sekarang dia tergabung dalam wind orchestra yang tampil di banyak event di kota saya. Setelah mencari tahu, memilah, dan memutuskan kegiatan apa yang ingin dilakukan, selanjutnya adalah...
CARI KOMUNITAS
Berdua lebih baik dari seorang diri. Menekuni hobi atau belajar untuk memiliki keterampilan baru tentu akan terasa lebih menyenangkan jika dilakukan bersama dengan teman-teman yang memiliki minat sama. Hari gini ada berbagai macam komunitas yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya sendiri pernah tergabung dalam komunitas menulis, klub membaca buku, grup pecinta tanaman hias, kelompok penyuka drama dan musik Korea, dan WAG tempat para ibu berbagi info diskon harian dan membuka jasa titip di berbagai market place.
Bagaimana jika komunitasnya belum ada? Bikin sendiri. Cari orang lain dengan interest sama. Hari gini tidak sulit menemukan orang lain. Cukup dengan mengetik hashtag di media sosial maka kita akan terhubung dengan orang-orang yang menurut algoritma mesin pencari adalah orang-orang sejenis. Saya memakai cara ini untuk menemukan EXO-L, barisan fans grup K-Pop EXO. Tanpa itu, sampai kapan tahun saya nggak akan berelasi secara daring dengan mereka yang menyukai grup K-Pop yang sama. Hashtag adalah teknologi untuk mencari our kind of people. Manfaatkanlah.
PENUTUP
Bangsa ini telah menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan legislatif. Tentu kita berharap besar pada pemerintahan yang baru dengan semua aparatnya. Akan tetapi, tidak usah menunggu pemerintah atau orang lain untuk memerhatikan kebutuhan diri sendiri. Para ibu rumah tangga, kita berdaya kok. Kita bisa dan kita mampu memanfaatkan waktu dalam hidup yang terlalu singkat ini. Pertanyaannya sekarang: apakah kita mau?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H