Selain mengurus rumah, mengurus anak, mengantar-jemput anak ke dan dari sekolah, bekerja freelance, ada saja urusan remeh-temeh yang membutuhkan atensi dan alokasi waktu rutin seperti belanja bahan makanan, membayar tagihan-tagihan, dan sejenisnya. Hal ini menjadi variabel D yang membuat saya memutuskan, apa lebih baik membeli makanan jadi saja supaya kebutuhan anak-anak langsung tersedia begitu mereka pulang sekolah dan saya selesai running errands sepanjang hari.
Pertanyaan yang saya ajukan setiap hari ke diri saya sendiri ini sebenarnya memerlukan satu strategi saja. Tidak, tidak sesederhana masak sendiri atau beli jadi, tapi soal choosing my battle.Â
Saya manusia yang memiliki keterbatasan waktu, energi, dan uang. Di manakah saya akan mencurahkan waktu, energi, dan uang saya dalam battle makan apa hari ini? Di situlah saya terus berusaha untuk menjadi bijak dalam menjawab pertanyaan itu.