Jika Anda merasa diagnosis yang Anda terima tidak sesuai dengan apa yang Anda rasakan atau apa yang Anda diagnosis sendiri berdasarkan pengumpulan informasi secara mandiri, telaah kembali hal-hal yang Anda bagikan kepada para pakar/ahli tersebut. Kebutuhan untuk pencitraan diri atau ketakutan akan penilaian dan penghakiman orang lain adalah hal-hal yang menghambat pengambilan sebuah diagnosis.
Bersikap jujurlah pada diri sendiri dan pada mereka yang akan mendiagnosis Anda. Sebuah diagnosis dapat ditegakkan jika Anda menyatakan kondisi sebenarnya untuk mendapatkan pertolongan yang sesuai.
2. Ubah sikap dari mengasihani diri menjadi mengasihi diri.
Ketika kondisi dan kesehatan mental kita terganggu, sangat mudah bagi kita untuk jatuh kepada sikap mengasihani diri sendiri.
'Saya sangat kesepian.'
'Tidak ada orang dapat yang mengerti saya.'
'Tidak ada orang yang mau menerima saya.'
'Saya tidak punya motivasi untuk bersemangat bangun pada pagi hari dan menjalani hidup.'
'Saya rendah diri dan tidak bisa apa-apa.'
Semua perasaan dan monolog internal itu nyata dan valid adanya. Ada pemikiran dan perasaan internal yang terkadang tidak bisa atau tidak perlu dikonfirmasi secara eksternal dengan orang lain.
Semua manusia tanpa terkecuali mengalami pergumulan yang sama. Sepanjang hidup, bagaimana pun kondisi kesehatan fisik dan batin kita, kita dirongrong oleh pertanyaan-pertanyaan esensial yang menguji kesehatan mental kita dari waktu ke waktu.Â