Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Om dan Tante yang Membuat Drama Korea Menarik

3 September 2020   14:12 Diperbarui: 3 September 2020   15:11 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi, hasil screenshot

Jung Woong In sebagai Letnan Phaeng sangat bertolak-belakang dengan sebagai Min si pembunuh. Dari Wikipedia saya menemukan bahwa aktor kawakan berusia 49 tahun ini lulus dari Seoul Institute of the Arts, sebuah sekolah yang bergengsi dalam bidang seni pertunjukan. Sejak tahun 1995 sampai sekarang ia sudah membintangi 20-an film, 40-an drama, pertunjukan teater, dan memenangkan berbagai penghargaan.

Dari sisi visual, Jung Woong In tidak memiliki kualitas seorang Oppa, atau pemeran utama pria dari sebuah produksi drama atau film. Ini sebuah kenyataan yang tidak usah didiskusikan dan ditelan bulat-bulat saja. Walaupun ia pernah berusia 20-an dan 30-an dan membintangi banyak drama dalam rentang usia tersebut, ketampanannya tidak separipurna para Oppa yang saat ini menjadi kesayangan netizen.

Oppa yang sebenarnya adalah panggilan seorang adik perempuan kepada kakak laki-lakinya, berubah konteks akibat drama Korea. Netizen memanggil para aktor favorit mereka sebagai Oppa, aktris favorit mereka sebagai Eonni (panggilan dari seorang adik perempuan kepada kakak perempuannya), tanpa mempedulikan umur sesungguhnya dari para aktor/aktris itu. Aktor dan aktris pendatang baru dipanggil sebagai dongsaeng (bahasa Korea untuk adik).

Pada benak netizen, Oppa yang populer adalah Lee Min Ho, Ji Chang Wook, Kim Soo Hyun, dan lain sebagainya. Eonni yang populer adalah Song Hye Kyo, Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan lain-lain. Namun drama Korea apa pun akan hambar jika hanya dipenuhi oleh paras cantik dan tampan dari para Oppa dan Eonni. Drama Korea memerlukan aktor-aktor yang memiliki kemampuan akting berkualitas yang melengkapi akting para pemeran utama. Drama Korea memerlukan aktor-aktor yang tidak harus ganteng dan jelita untuk membuat jalan cerita utuh dan semakin menarik di mata penonton.

Aktor-aktor pendukung yang berusia relatif lebih tua terhadap pemeran utama disebut sebagai Ahjussi dan Ahjumma. Ahjussi adalah panggilan dalam bahasa Korea kepada lelaki berumur yang kita tidak kenal baik atau tidak kenal dekat. Ada yang menerjemahkan Ahjussi sebagai "bapak-bapak", tapi saya lebih cenderung menerjemahkan kata ini sebagai "om". Sedangkan Ahjumma adalah panggilan dalam bahasa Korea kepada perempuan paruh baya yang kita tidak kenal secara personal. Ahjumma sering diterjemahkan sebagai "ibu-ibu", tapi saya lebih memilih kata "tante" untuk padanan kata ini.

Kata Ahjussi dan Ahjumma dipakai untuk menggambarkan tingkat keakraban yang paling longgar antara pemanggil dan orang yang dipanggil dengan sebutan itu. Jika sudah akrab, sebutan Ahjussi dan Ahjumma biasanya diganti dengan sebutan Samchon (paman) atau Gomo/Imo (bibi, tergantung dari pihak ayah atau ibu), walaupun tidak ada hubungan darah antara pemanggil dan om/tante tersebut. Ahjussi dan Ahjumma di dalam drakor biasanya memerankan orang tua dari atau orang yang dianggap berpengaruh pada kehidupan para pemeran utama.

Saya sendiri pernah mengalami perubahan panggilan di dojang taekwondo. Selama satu tahun pertama teman-teman Korea saya memanggil saya Rijo-ssi (panggilan formal) dan anak-anak mereka memanggil saya Ahjumma (tante). Setelah satu tahun, anak-anak itu berubah memanggil saya Imo (bibi dari pihak ibu) karena teman-teman saya juga berubah memanggil saya Rijo-ya (akhiran "-ya" dipakai untuk memanggil orang yang sudah akrab, seperti teman dekat dan keluarga).

Jung Woong In adalah Ahjussi dengan kemampuan akting yang memikat. Sepintas dia terlihat kejam di dalam drakor "I Can Hear Your Voice", tapi sebenarnya dia menyamarkan kesepian dan kegetirannya. Nah sebagai Letnan Phaeng dia bersembunyi di balik sikap galak dan suka memaki, padahal dalam hati dia sangat peduli pada semua tahanan yang berada di Wing yang dia jaga, terutama sel nomor 6 yang berisi Je Hyeok dan teman-temannya. Dia selalu mengeluh para tahanan memperlakukan dia sebagai pesuruh, tapi dia tidak pernah menolak jika dimintai tolong walaupun awalnya dia mengomel panjang lebar.

Dia sangat mendukung dan memperhatikan jadwal latihan Je Hyeok yang berusaha kembali menjadi pitcher dengan tangan kanan setelah bahu kirinya ditikam oleh Croony. Dia sering bercakap-cakap dengan Min Chul yang sudah mendekam di penjara itu selama 22 tahun. Min Chul adalah tahanan yang dikenal paling lama oleh Letnan Phaeng sejak ia bertugas di LP Seobu. Walaupun penggambaran Min Chul yang bebas keluar masuk sel setiap kali dipanggil Letnan Phaeng menurut saya tidak realistis, tapi saya bisa meresapi kehangatan persahabatan yang terjalin di antara kedua Ahjussi ini.

Sebagai Letnan Phaeng, Jung Woong In memerankan karakter yang adil, mau mendengarkan cerita versi orang lain, dan tidak mudah menghakimi. Hal ini juga terbukti pada kasus Kapten Yoo Jeong Woo, teman satu sel Je Hyeok, yang dihukum atas kejahatan yang dia tidak lakukan. Letnan Phaeng minta Kapten Yoo menceritakan apa yang sebenarnya terjadi sehingga anak buahnya didapati meninggal dan ia dituduh sebagai pembunuh. Dia menanggapi sikap kasar para tahanan dengan umpatan, tapi itu tidak menghilangkan kejernihan pikirannya untuk memperlakukan para tahanan sebagai manusia, dan bukan sebagai sampah masyarakat.

Sederet alasan itu membuat saya memilih Jung Woong In sebagai Ahjussi favorit saya. Selama 4 tahun terakhir saya sudah menonton banyak drakor, tapi Ahjussi ini yang paling berkesan walaupun saya baru menonton 2 saja dari 40 lebih judul drama yang melibatkan dirinya. Drakor "I Can Hear Your Voice" dan "Prison Playbook" hambar tanpa kehadiran Jung Woong In.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun