Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Silaturahmi Adalah Tentang Berbagi Hidup

22 Mei 2020   18:55 Diperbarui: 22 Mei 2020   18:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Selalu luangkan waktu untuk berbicara hati ke hati dengan satu atau dua orang.

Terkadang setelah pulang dari acara silaturahmi saya bingung, tadi saya mengobrol dengan siapa saja dan tentang apa saja ya? Karena bingung, saya jadi tidak bisa mencapai tujuan nomor 1 yang saya jabarkan di atas. Sejak empat tahun terakhir saya selalu meluangkan waktu untuk bicara banyak dengan beberapa orang saudara saja.

Mengobrol beramai-ramai memang asyik. Ada banyak pertukaran informasi; semua orang saling menimpali. Namun saya jadi melewatkan saudara yang mungkin memerlukan waktu bicara yang lebih khusus karena sensitivitas topik yang dia mau angkat.

Contohnya, suami dari salah seorang sepupu saya didiagnosa menderita kanker lidah beberapa tahun lalu. Saya mendapat kabar dan  perkembangan penyakitnya dari ibu saya, yang mendapat informasi lengkapnya dari tante saya. Saya sungkan menanyakan langsung karena saya kira sepupu saya lelah menjelaskan berulang-ulang pada banyak orang yang bertanya.

Sewaktu kami bertemu di arisan rutin keluarga, dia memberitahu saya bahwa dia menunggu-nunggu saya menanyakan kabarnya. Kami memang dekat sejak kecil. Bahkan semasa kuliah dia selalu mengajak saya ikut kalau dia datang berjalan-jalan ke Bandung bersama teman-temannya.

Jadi, ternyata asumsi saya salah. Sepupu saya ingin saya tanyakan kabarnya. Saya salah karena sudah berasumsi pertanyaan saya terlalu kepo dan akan mengganggu dia. Dia juga keliru karena terus menunggu tanpa dengan gamblang memberitahu saya apa maunya.

Komunikasi adalah koentji.

Mustahil membina relasi kalau tidak ada komunikasi. Mustahil menjalin silaturahmi kalau tidak ada pertukaran informasi. Mustahil berbagi hidup kalau tidak berbagi hal personal.

Walau silaturahmi berlangsung berbeda tahun ini karena pandemi Covid-19, luangkanlah waktu dan pakailah teknologi untuk bertukar sapa dan kabar. Semoga tahun depan kita bisa bertatap muka lagi dengan keluarga besar, tidak hanya bertatap layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun