Keunggulan dari drakor "Kingdom" ini adalah tidak ada salah casting dan tidak ada karakter yang sia-sia.
Para aktor di dalam drama ini bukanlah nama-nama yang dikenal sebagai "Hallyu Star". Mereka tidak seterkenal Lee Min Ho, Hyun Bin, Song Joong Ki, atau nama-nama lainnya, namun setiap aktor memerankan karakter yang sangat pas untuk mereka. Saya sampai menduga penulis drama ini membuat karakter dengan memikirkan terlebih dahulu aktor mana yang cocok memerankannya.
Kita mulai dengan Ju Ji Hoon, sang pemeran Pangeran Lee Chang. Aktor berusia 37 tahun ini katanya mulai terkenal waktu ia bermain dalam drama "Princess Hours" (2006) yang sayangnya tidak saya tonton. Setelah itu ia muncul lagi dalam dua film "Along with the Gods" (2017 & 2018) yang saya tonton beberapa kali saking serunya.
Oleh karena setting filmnya yang gelap dan suram dan peran Ju Ji Hoon yang bukan pemeran utama, saya hampir tidak mengenalinya di film "AwtG". Â Dia tampil sebagai pemeran utama yang kompleks dan problematik justru di film "Confession" (2014) yang ia bintangi bersama Ji Sung dan Lee Kwang Soo. Ini film yang sangat bagus untuk memahami arti persahabatan, kejujuran, dan prasangka.
Ju Ji Hoon bukan aktor yang hanya mengandalkan tampang. Ia tinggi, berotot, dan wajahnya pun lumayan. Akan tetapi kharismanya yang muncul di layar, presence-nya di setiap adegan dalam film/drama adalah modal dan daya tariknya yang utama.
Selain "Kingdom", Ju Ji Hoon baru menuntaskan sebuah drama hukum-kriminal "Hyena" yang juga ditayangkan oleh Netflix. Di dalam drama ini ia berperan sebagai Yoon Hee Jae, seorang pengacara yang ambisius, penuh perhitungan, loyal, namun bucin alias budak cinta pada pengacara lain, Jung Geum Ja. Karakternya di sini terasa seperti permen Nano-nano yang meledak di mulut. Tonton episode 1 dan saya jamin kamu pasti mau melanjutkan.
Sebelum menonton "Kingdom", saya menonton "Hyena" dulu. Singkat cerita saya sangat mengagumi totalitas akting Ju Ji Hoon dalam memerankan dua karakter yang sangat berbeda di dalam dua drama bergenre berbeda yang ditayangkan dalam waktu berdekatan.
Sebagai Pangeran Chang, Ju Ji Hoon mampu menampilkan rasa tidak amannya sebagai putera mahkota yang lahir dari seorang selir raja, bukan dari seorang ratu. Insecurity-nya sangat menawan karena saya bisa relate dengan perasaan seperti ini. Darah, keturunan, dan asal-usul adalah hal yang penting bagi banyak orang.
Manuvernya untuk memberontak kepada raja dengan menggandeng para cendekiawan terlihat setengah hati. Pada dasarnya ia seorang yang sangat loyal, pada ayahnya sang raja, pada para cendekiawan yang mendukungnya, dan pada rakyatnya yang ketika itu sedang dilanda kelaparan.
Ia digambarkan sebagai sosok yang tidak egois, yang ingin membawa perubahan dan kebaikan bagi semua orang. Dalam banyak adegan pertempuran melawan zombi, anak buah Pangeran Chang selalu membujuknya supaya lari menyelamatkan diri, namun sang pangeran selalu menolak dan memilih berjuang bersama.
Pangeran Chang tidak menyangka para cendekiawan yang mendukungnya akan cepat ditangkap dan disiksa oleh Cho Hak Ju, ketua klan Haewon Cho, karena ada kebocoran informasi dari pihaknya.Â