Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Crash Landing on You Fever" dan Cara Menyembuhkannya

10 Maret 2020   13:08 Diperbarui: 31 Juli 2024   15:03 2295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lewat hampir 1 bulan sejak episode final Crash Landing on You (CLoY) ditayangkan, namun kesan luar biasanya masih menggema sampai sekarang. Para penggemar CLoY, Hyun Bin, dan Son Ye Jin menyebutnya sebagai "CLoY Fever", demam-meriang- gemas-baper setiap kali ingat drakor fenomenal ini.

Para penggemar CLoY juga mematok 6 bulan "masa berkabung" sebelum bisa move on ke drama lain. Angka ini disebutkan Yoon Se Ri sebagai masa berkabung bagi Kapten Ri Jeong Hyeok setelah mereka berpisah.

Astaga, lebay banget, saya pikir. Tapi, tapi, kenapa saya menderita demam itu juga?

Saya tidak tahu apakah masih ada forum di soompi.com yang membahas CLoY? Sebelumnya, sehabis episode baru ditayangkan, forum ini pasti ramai sekali dengan pendapat dan spekulasi apa yang akan terjadi berikutnya.

Saya sudah tidak mengikuti forum/blog yang membahas CLoY lagi, karena buat saya sendiri drama ini sudah berakhir indah di episode ke-10. Iya, saya tidak suka ending-nya yang saya rasa tidak jelas, huhuhu.

Seperti yang sudah saya duga, Instagram masih penuh dengan akun-akun yang memuja CLoY. Mereka men-screenshot adegan-adegan yang berkesan dari CLoY, potongan interview dengan Hyun Bin (HB) dan Son Ye Jin (SYJ), adegan dari drama atau film HB dan SYJ sebelum CLoY, sampai menyandingkan foto-foto masa kecil kedua aktor ini!

Mengagumkan sekali ya dedikasi para penggemar. Mereka masih dalam "halu mode", berharap HB dan SYJ benar-benar memiliki hubungan istimewa dan akhirnya menikah seperti Song Joong Ki dan Song Hye Kyo dari drama Descendants of The Sun.

Walaupun pernikahan SJK dan SHK kandas, para bucin tetap mengompori dan menyebut HB dan SYJ sebagai teman dekat rasa "abi-umi". Halah.

Saya tiba-tiba menyukai drama ini setelah melihat HB di akhir episode ke-1. Pikiran saya waktu itu, "Ini Oppa keren banget! Ke mana aja gue?"

Setiap episode berjalan sangat menarik, terutama karena background Korea Utara, dan saya selalu menanti-nanti akhir pekan untuk episode baru CLoY. Tiba-tiba antara episode ke-10 dan ke-16 saya kehilangan minat akan drama ini. Entahlah, saya juga heran kenapa rasa suka saya tiba-tiba crash landed.

Mungkin karena Kapten Ri Jeong Hyeok digambarkan terlalu mudah masuk ke Korea Selatan?

Mungkin karena setting cerita pindah ke Seoul seperti drama-drama lain? Padahal latar belakang Pyongyang dan desa di Korea Utara jauh lebih menarik lho.

Mungkin karena saya kasihan melihat tingkah norak dan kampungan para tentara Korea Utara anak buah Kapten RJH, saat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota besar ala Seoul?

Mungkin karena peristiwa penembakan Yoon Se Ri tidak masuk akal? Mobil YSR tidak terlalu tinggi, peluru yang menembus kaca mobil seharusnya mengenai kepala. 

Kalau ceritanya mengenai paru-paru, seharusnya peluru itu juga melubangi lengan kanannya. Padahal dada YSR terlihat sangat mulus di episode ke-16.

Waktu saya menyatakan ini di suatu akun IG saya malah disahutin, "Namanya juga dramaaa ...." Ya, maaf, drama yang tidak termasuk genre fantasi harus tetap masuk di akal saya, hehehe.

Dengan semua hal di atas yang menyebabkan rasa suka saya crash landed, mengapa oh mengapa saya masih mengulang menonton drama ini secara acak? Menontonnya skip adegan-adegan yang tidak ada Kapten RJH dan YSR, tapi tetap saja makan waktu.

Mengapa baru sekarang saya mengalami CLoY Fever? Mengapa baru sekarang saya terkenang-kenang drama ini?

Itu karena tidak ada drama lain setelahnya yang sebagus CLoY. Karena kata orang, cara melupakan cinta lama adalah dengan mendapatkan cinta baru. Uhuk, uhuk, uhuk.

Duh susah, CLoY sudah menerapkan standar yang terlalu tinggi untuk sebuah drama Korea. Chemistry pemeran utama luar biasa, para pemeran pendukung hebat-hebat, alur cerita tak terduga, bahkan adegan klise khas drakor dikemas dengan sangat baik.

Drama manapun, dengan genre yang kurang lebih sama ya, dan dari stasiun TV manapun akan sulit menyaingi CLoY di hati netizen.

Kembali ke judul tulisan ini. Apa kira-kira yang bisa menyembuhkan CLoY Fever? Jawabannya cuma ada dua:

1. Tonton ulang sampai gumoh.

2. Tonton drama HB dan SYJ yang lain.

Sejak CLoY berakhir saya menerima banyak permintaan di blog untuk menulis review drama HB yang lain, terutama Secret Garden, Hyde, Jekyll, and Me, My Name is Kim Sam Soon, dan Memory of Alhambra. Saya baru menyelesaikan drama pertama dan terakhir dari daftar itu dan saya bisa bilang, HB dalam CLoY berada di puncak kemampuan aktingnya.

Tak diragukan lagi. Apalagi kalau bicara soal lawan main HB yang paling cocok, SYJ lah jawabannya. Tiada tanding, tiada banding. Saya juga berharap mereka jadian sih. Astaga, halu mode on.

Akhir kata, jika kamu belum menonton CLoY, tontonlah pas ada waktu. Jika kamu mengalami CLoY Fever sesudahnya, selamat datang ke klub kami.

Omong-omong, episode mana yang kamu paling suka? Saya paling suka episode 4, waktu Kapten RJH melirik-lirik YSR. Oh, hatikuuuuu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun