Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Oleh-oleh dari Luar Negeri

1 November 2017   09:18 Diperbarui: 2 November 2017   19:26 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minta barangnya terserah apa aja, ga spesifik merk apa dan tipe apa. Sering kali cuma bilang, pokoknya baju. Terus pas kita WA mau baju kayak apa, keluar tuh syarat-syarat kayak: baju Hard Rock Cafe ya, tapi harganya di bawah 200 ribu, jangan berkerah V, harus warna gelap karena tar gue keliatan gendut pake warna terang, dan sejuta syarat lainnya.

Bah yang model gini bikin kening saya berkerut. Udah kita sengaja meluangkan waktu buat nyari titipan, mesti pula live consulting pas mau beli (yang artinya mesti cari Wifi/pake roaming), kalo ga si penitip bakal ngomel karena barang yang dibeli ga sesuai dengan keinginan. Terus mesti nalangin dulu dengan uang sendiri karena si penitip ga kasih modal. Saya lagi-lagi pasti nyaranin, beli online aja. Jangan ngerepotin yang dititipin dalam hal waktu, biaya, dan kerepotan ekstra.

Saya paling ga mau dititipin kayak tas/sepatu. Kalo barangnya ternyata ga ada, saya mesti diskusi panjang-lebar tentang seberapa bagusnya barang substitusi barang yang diincer pertama kali. Belum lagi kotak pembungkus tas dan sepatu kan besar dan makan tempat. Diskusi satu barang titipan aja bisa tiga puluh menit sendiri. Gimana kalau yang nitip lebih dari satu orang, atau satu orang nitip lebih dari satu barang? Kasihan sama teman kita bepergian yang jadi ikut nungguin.

Mendingan ubah pola pikir. Orang lain ke luar negeri? Yeay, bagus dong, semoga mereka bisa bersenang-senang di sana. Ga perlu minta oleh-oleh. Kalau dikasih, bersyukur karena udah diperhatikan. Balaslah saat kita sendiri ada kesempatan untuk membalas perhatiannya. Kalau engga dikasih oleh-oleh, ga usah merajuk, mengeluh sampe mengungkit-ungkit di grup WA. Menyedihkan banget deh. Kalau segitu pengennya oleh-oleh dari luar negeri, mendingan belanja aja ke Tanah Abang di pusat Jakarta.

Di sana dijual lho segala macem suvenir kecil dari berbagai negara. Gantungan kunci, magnet kulkas, sendok hias, bola salju, jam dinding, kaos, semua ada! Apa sih yang ga ada di Indonesia? Sama-sama buatan China, dan harganya jelas lebih murah dari yang dijual di luar negeri. Lokasi Tanah Abang juga ga susah dicari. Kalau segitu ngebetnya pengen menuhin itu kulkas di rumah pake magnet, beli segepok deh di Tanah Abang yang pake tulisan mulai dari New Zealand sampe Iceland. Terus kalau ada tamu datang ke rumah dan tanya, "Wah baru ke luar negeri ya?" Mesem-mesemlah dikit terus jawablah dengan suara merendah, "Oh enggak, semua ini oleh-oleh."

Beres kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun