Kunci dalam memilih furnitur adalah mengenali dirimu dan kebutuhanmu. Jika kamu punya banyak barang, punya barang-barang koleksi dari hobi, ingin barang-barang kamu tersimpan rapi dan tidak terlihat berantakan di seluruh bagian rumah, siap-siaplah berinvestasi pada furnitur selain lemari yang bisa juga menjadi tempat penyimpanan, seperti gambar kursi di awal artikel ini.
Contoh lain adalah jika jumlah kamar tidur di rumahmu terbatas dan kamu sering kedatangan tamu/keluarga, bersiaplah berinvestasi pada tempat tidur tingkat/sorong bawah. Tempat tidur seperti ini menggunakan space yang tidak banyak (lebar tempat tidur berukuran single bervariasi mulai dari 90 sampai 120 cm, dengan panjang tempat tidur pada umumnya 200 cm).
Mengenali diri sendiri juga mencakup mengenali kemampuan ekonomi. Kalau kamu menginginkan produk impor berharga tinggi tapi budget-mu tidak mencukupi, ada 2 alternatif yang kamu bisa ambil: 1) menabung sampai danamu cukup, 2) membeli produk lokal (baik produk jadi ataupun produk custom) yang secara design kira-kira mendekati produk impor yang kamu inginkan. Selama saya bergerak di bidang ini saya menemui orang-orang yang tidak keberatan memiliki sedikit furnitur namun berkualitas tinggi; dan ada juga orang-orang yang gemar berganti-ganti furnitur sesuai dengan kiblat musim di Eropa sana/toko mana yang sedang sale.
Jika memungkinkan, tambahkanlah fitur unik berupa suatu ruangan/furnitur/aksesoris yang bisa menjadi ciri khas rumahmu. Fitur unik ini bisa membuat kamu merindukan rumah saat sedang bepergian, dan bisa juga menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang yang datang berkunjung ke rumahmu. Contohnya adalah gambar di bawah ini:
Tatami adalah produk custom karena mustahil menemukan produsen yang membuat panggung dengan spesifikasi bahan sesuai yang kami minta dengan dan dimensi sesuai ruangan yang kami punya. Dua dari tiga buah lemari buku adalah produk jadi dengan rak terbuka. Kami menambahkan lemari buku ketiga di paling kiri library enam tahun setelah dua lemari pertama, untuk mengisi penuh space yang ada dan meminimalkan debu dan kegiatan bersih-bersih. Pintu lemari buku kami buat custom untuk mendapatkan tampilan eksternal yang sama persis dan mengalir dari ketiga buah lemari buku. Library ini selalu menarik perhatian teman-teman yang pertama kali datang ke rumah kami. Teman baru saya kemarin malah berpura-pura sedang berada di restoran Jepang dan langsung pesan minum ocha, hehe.
Furnitur rumah tangga lainnya yang lebih baik dibuat secara custom adalah kitchen set. Ada hypermarket yang menjual kabinet dapur dengan ukuran, bahan, dan finishing standar (kayu partikel/plastik, finishing HPL/duco) dengan harga relatif terjangkau. Namun jika kamu sudah menikah dan menetap, ada baiknya kamu berinvestasi di kabinet yang memiliki bahan yang tahan lebih lama (kayu multipleks yang dioven dan dilapis anti rayap, finishing HPL/duco/plitur) dan dimensi yang pas dengan ukuran dapur kamu, mengingat dapur adalah ruangan yang memiliki fungsi krusial dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari. Kitchen set yang dibuat custom dijamin tidak akan mengecewakan kebutuhan penggunanya dan bahkan bisa menjadi fitur yang paling menarik dari rumah tempat dapur itu berada. Pembaharuan tampilan luar kitchen set yang dibuat custom juga lebih mudah dengan cara mengganti finishing kabinet dapur. Â
2. Menerima keadaan
Menerima keadaan ini bisa mencakup: 1) menerima budget kamu yang terbatas, 2) menerima space kamu yang terbatas, 3) menerima kalau ada barang-barang yang harus kamu singkirkan (donasikan ke orang lain/buang) karena space kamu yang terbatas itu. Saat sedang negosiasi design dengan klien, biasanya saya akan tanya possibility anggota keluarga yang bertambah dan barang-barang yang bertambah karena hobi/pekerjaan/hal lainnya.Â