Illegal trader memanfaatkan lahan hutan yang sudah terbuka untuk bisa secara bebas memburu hewan di dalamnya, keberadaan dari pelaku kegiatan ini biasanya menjadi angin segar bagi para pembuka lahan, karena mereka mengganggap bahwa keberadaan hewan di lokasi adalah sebuah hama yang dapat merusak tatanan pertanian monokultur bisnis mereka.
Tentu saja ini menjadi dilema bagi penggiat konservasi tetapi menjadi sebuah lahan bisnis untuk yang lainnya. Seberapa banyak pun langkah yang sudah dilakukan oleh aktivis konservasi dan lingkungan tetapi tanpa adanya peraturan nyata dan hukuman yang jelas terkait deforestasi untuk para pengembang perjuangan akan semakin berat. Tetapi kita harus selalu berterima kasih kepada mereka yang memperjuangkan hak-hak dari hewan-hewan tanpa kenal lelah, dan suatu saat pasti mereka mendapatkan apa yang menjadi tujuannya
 Ancaman kepunahan dari keanekaragaman hayati Indonesia bahkan dunia semakin terungkap, tetapi seakan-akan banyak pihak yang memandang sebelah mata hal ini dan cenderung menganggap remeh.Â
Apakah karena manusia mendominasi bumi ini?atau karena keserakahannya yang tidak terbendung?
Hanya diri sendiri yang tahu hal itu, tetapi yang perlu diingat adalah setiap tindakah kita pada lingkungan pasti akan kembali berdampak pada manusia, karena konsep ekuilibrium ekosistem terus berjalan. Jadi, mari mulai berpikir jauh kedepan untuk menjaga lingkungan dan bertindak secara nyata untuk bisa mengurangi dampak pada lingkungan, Â karena perubahan kecil pada diri manusia dapat menyelamatkan jutaan nyawa flora fauna di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H