Mohon tunggu...
Rizha Hardyansah
Rizha Hardyansah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jika kamu tidak menulis, lalu apa yang kamu tinggalkan?

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Teluk Hijau, Ketika Keindahan, Petualangan, dan Ketenangan Bertemu

28 September 2018   07:35 Diperbarui: 28 September 2018   08:20 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keindahan dari Kabupaten Banyuwangi yang sering disebut sebagai the Sunrise of Java ini seakan tidak pernah habis jika diceritakan, baik keindahan alamnya, budayanya dan keasrian kotanya.  Kabupaten yang terletak di bagian paling timur dari Pulau Jawa ini menawarkan begitu banyak keindahan yang akan sangat memanjakan mata dan menenangkan hati.

Tidak heran Banyuwangi sangat sering dikunjungi oleh para wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. Selain itu, lokasinya yang berdekatan dengan Pulau Dewata menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan. Para pelancong seolah dimanjakan dari awal menginjakkan kaki ke Banyuwangi dengan kebudayaan yang melekat, penduduk yang super ramah dan  keindahan alam yang tersaji di dalamnya.

Seperti yang telah diketahui oleh banyak orang bahwa Banyuwangi terkenal dengan pantai-pantainya yang indah dan mempesona. Salah satu yang bisa disebut sebagai surga pantai banyuwangi adalah Pantai Teluk Hijau. Sekilas mengenai pantai ini, Pantai Teluk Hijau berada di dalam wilayah Taman Nasional Meru Betiri.

Sangat perlu diketahui bahwa Banyuwangi dikeliligi oleh beberapa Taman Nasional yaitu Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Alas Purwo. Pantai ini terletak dalam wilayah Taman Nasional Meru Betiri yang pantainya terkenal sebagai tempat pendaratan penyu untuk bertelur selama beberapa bulan dalam setahun.

Mendengar kata Teluk Hijau mungkin sedikit membingungkan, karena bagaimana mungkin teluk akan berwarna hijau. Namun rasa penasaran dan ragu-ragu tersebut akan sirna ketika kita menginjakkan kaki ke pantai tersebut.

Hamparan pasir putih yang bersih, pesona hutan yang asri, pemandangan lautan yang menyejukkan, dan warna laut yang mengalami gradasi dari hijau ketika dekat bibir pantai menjadi kebiruan di bagian tengahnya menambah keindahan yang disajikan.

Selain menawarkan pesona pantainya, Teluk hijau juga memiliki air terjun musiman yang bisa dinikmati setelah kita puas bermain air di pantai. Namun, apabila bukan musimnya maka air terjun tersebut akan terlihat kering, tapi jangan terburu bersedih karena pemandangan hutan dan pantainya sudah sangat mumpuni untuk bisa memanjakan mata anda.

Air Terjun Musiman (Dokumen pribadi)
Air Terjun Musiman (Dokumen pribadi)
Untuk bisa mencapai Teluk Hijau para wisatawan memiliki dua opsi perjalanan, yaitu melalui laut dan melalui daratan. Setiap rute perjalanan memiliki eksotikanya tersendiri. Apabila kita memilih rute laut maka perjalanan harus terhenti di Pantai Rajegwesi, dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal.

Dengan kapal, akan memberikan kesan tersendiri pada diri sendiri karena ombak yang cukup besar namun kita juga disuguhi oleh indahnya pemandangan dari lautan dan garis pantai dari Taman Nasional Meru Betiri ini. Apabila menggunakan kapal setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 30-45 menit hingga sampai Pantai Teluk Hijau.

Berbeda apabila anda sesorang yang memiliki jiwa petualangan yang tinggi, suka dengan suasana hutan, dan ingin melihat satwa-satwa yang berada di dalam Hutan Taman Nasional Meru Betiri ini. Maka transportasi darat adalah solusinya, namun perlu diperhatikan karena medan yang cukup sulit maka disarankan untuk menyewa jeep yang disediakan di Desa Sarongan.

Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan di dalam hutan. Para driver jeep ini sudah sangat berpengalaman menjelajah jalanan di Hutan Meru Betiri sehingga rasa khawatir bisa berkurang. Saat pertama memasuki wilayah hutan kita sudah disuguhkan dengan ketenangan dari hutan dan disambut oleh beberapa satwa liar seperti Elang, Ayam Hutan, Monyet Ekor Panjang, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun