Jawabannya adalah SEMUANYA
Ya semuanya mampu menyebabkan banjir, semuanya saling berkaitan satu sama lain. Berikut penjelasannya
Perubahan iklim yang terjadi akan mendorong timbulnya pemanasan global dan meningkatnya suhu air laut. Meningkatnya suhu air laut ini akan menyebabkan munculnya siklon yang kemudian menyebabkan ketidakteraturan cuaca antara panas dan hujan. Sebenarnya siklon dipengaruhi oleh dua hal yaitu perbedaan tekanan yang tidak merata di permukaan dan anomali suhu permukaan air laut (perlu diketahui di Indonesia suhu air laut mencapai 26 derajat Celcius). Di Indonesia terjadi dua siklon secara bersamaan yaitu Siklon Cempaka dan Siklon Dahlia.
Siklon Cempaka dan Siklon Dahlia terjadi bergantian saat akhir bulan November 2017 dengan titik pusat diklon berada di Samudera Hindia. Siklon ini membawa perubahan pola cuaca yang ekstrim di daerah selatan pulau jawa sehingga hujan deras disertai angin terus mengguyur daerah ini.
Akibat hujan yang mengguyur terus menerus, air yang berada di permukaan "seharusnya" terserap oleh tanah dan diikat unsurnya oleh tanaman. Akar pohon yang berfungsi sebagai penyerap air juga hilang sehingga akan lebih mudah terjadi nya banjir karena tidak ada perlindungan pohon untuk menahan serapan air.Â
Namun, pada kenyataannya hutan yang semakin menghilang dan beralih fungsi menjadi pemukiman warga menyebabkan saat musim hujan tanah tidak bisa menyerap dengan baik tumpahan air hujan dan mengakibatkan besarnya laju aliran air di permukaan, yang pada akhirnya akan terjadi banjir bandang. Selain itu, air hujan dapat mengangkut partikel-partikel tanah sehingga menimbulkan tanah longsor.
So what we gonna do now?stand up and take action or silent and see the world become a nightmare?
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dapat dikatakan bahwa dunia yang semakin berubah baik dari sisi kehidupan, ekonomi, maupun lingkungan tidak lepas dari tanggung jawab kita sebagai manusia. Kita manusia telah menuai hasil dari perbuatan kita mengeksploitasi dan menganggap remeh lingkungan.Â
kita sebagai makhluk yang cerdas, memiliki akal sehat, dan perasaan seharusnya menjadi lebih peduli terhadap lingkungan karena apa yang terjadi di lingkungan akan berdampak pada kita. Tidak perlu dengan langkah yang besar untuk mewujudkan kelestarian alam dan menjaga alam, langkah kecil yang kita buat tetapi terus menerus kita lakukan dapat berdampak positif pada keadaan lingkungan.Â
Hal kecil yang dapat kita lakukan antara lain kurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil jika perlu beralih ke kendaraan konvensional; jangan menebang pohon sembarang tetapi melakukan tebang pilih tanam; mulai menanam tanaman di sekitar rumah, selain memperindah juga dapat mengikat CO2 di udara dan mengurangi efek rumah kaca; mulailah berpikir untuk orang lain, masa depan, dan generasi mendatang dengan terus menyerukan aksi peduli lingkungan di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H