Dan jika kita tidak membuat sumber mata pencaharian sebagai prioritas, maka setelah pandemi ini selesai akan timbul masalah lebih besar, yaitu merosotnya perekonomian dan tingkat kesejahteraaan masyarakat. Untuk melindunginya, kita memerlukan fokus terhadap pengoptimalan kegiatan mata pencaharian masyarakat, selain itu pemerintah juga perlu memastikan fasilitas dan bantuan di semua lini pangan, mulai dari produksi hingga konsumsi. Lebih baik membuat strategi untuk melindungi sistem yang sudah ada dibandingkan harus membuatnya lagi dari awal karena akan lebih sulit untuk membangun kembali dibanding mencegah kerusakan.
REFRENSI :
Food and Agriculture Organization “FAO COVID-19 Response and Recovery Programme” diakses dari http://www.fao.org/partnerships/resource-partners/covid-19/en/ pada tanggal 26 Oktober 2021.
Food and Agriculture Organization of the United Nation, diakses dari www.internationalegg.com/id/our-work/industry-representation/food-and-agriculture-organization-fao/ pada tanggal 26 oktober 2021
Hirawan. Fajar B. Verselita, Akita A “Kebijakan Pangan di Masa Pandemi COVID-19” 14 April 2020, hlm. 4-6.
Pramudita. Anggraini. Hidayat. Yudiarnaningsih, “Lumbung Pangan Sebagai Upaya Ketangguhan Pangan Masa Pandemi Covid-19 Desa Kabuaran Bondowoso”, Juli 2020,
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2015, Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi
Sidharta. Veranus, “Food Supply Chain and Food Security During the COVID-19 Pandemic” 2020.
World Health Organizartion “Covid-19 Supply Chain System” diakses dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/covid-19-operations pada tanggal 26 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H