Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini telah sukses melakukan Program penyuluhan pencegahan DBD. Saat musim hujan datang, genangan air dapat terjadi di mana-mana di pojokan rumah, di halaman rumah, di pot-pot bunga, di ember-ember bekas, dan masih banyak lagi. Genangan air ini disukai nyamuk Aedes Aegypti sebagai tempat untuk meletakkan telur-telurnya. Telur nyamuk Aedes Aygepti akan berkembang biak menjadi jentik nyamuk. Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, maka perlu sebuah gerakan untuk membasmi sarang nyamuk. Salah satunya dengan Jumantik atau Juru Pemantau Jentik Demam Upaya efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD. dengan adanya salah satu program unggulan dari kelompok kami yaitu(Jumantik). Kami mengajak warga untuk menjaga pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari sarang nyamuk.
Malang, 02 Agustus 2024, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian
Pada program kali ini kami mengadakan sosialisasi kepada warga melalui perkumpulan ibu ibu Pkk. Kami menjelaskan kepada warga agar sering sering memeriksa genangan-genangan air di dalam maupun luar rumah, menemukan larva yang terdapat di dalam tempat-tempat yang dapat menampung air selain itu kelompok kami juga melakukan pemantauan langsung kepada warga dusun dermo. Proses pemantauan jentik tersebut kami lakukan pada tanggal (01/07/2024). Peran kader jumantik sangat penting dalam sistem kewaspadaan dini DBD karena berfungsi untuk memantau keberadaan serta menghambat perkembangan awal dari faktor penular DBD. Keaktifan kader jumantik dalam memantau lingkungannya merupakan langkah penting untuk mencegah meningkatnya angka kasus DBD.
Â
Seluruh anggota  PMM kelompok 39 gelombang melakukan pembagian bubuk abate atau obat pembasmi larva nyamuk pada warga dusun Dermo. Pembagian abate  kepada masyarakat bertujuan untuk memberantas jentik nyamuk yang ada di sekitaran wilayah dusun Dermo. Selain membagikan bubuk abate anggota PMM kelompok 39 gelombang 1 juga memberikan sosialisasi kesehatan,agar  masyarakat semakin memiliki kesadaran akan hidup bersih dan sehat. mengenai pencegahan perkembangbiakan nyamuk dengan cara menutup rapat-rapat penampungan air, menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, mengubur barang-barang bekas atau kaleng bekas yang dinamakan dengan gerakan 3 M.Â
Cara penggunaannya sendiri dicampur pada air yang menggenang, seperti bak mandi, tempayan, kolam ikan, dan tempat nyamuk berkembang biak lainnya. Saat bubuk ditaburkan pada sejumlah tempat tersebut, bubuk abate bekerja dengan membunuh larva nyamuk, serta mencegahnya berkembang biak menjadi nyamuk dewasa yang nantinya menjadi perantara penyakit. Bubuk ini akan memperpendek siklus perkembangan larva nyamuk, sehingga ia akan mati sebelum menetas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H