Walaupun berat otak hanya sekitar 1,2 kg atau 2% dari berat seluruh tubuh, namun kebutuhan terhadap nutrisi lebih banyak dibandingkan begian tubuh lainnya. Pasalnya, otak merupakan organ tubuh paling penting, berperan sebagai computer seperti untuk mengingat, konsentrasi, mengantuk, mempelajari pengetahuan baru, dan sebagainya.
Otak memerlukan 50% dari seuruh kebutuhan energy atau tenaga dalam tubuh. Kurangnya nutrisi otak, sebagai pengendali seluruh fungsi tubuh, seperti multivitamin, asam amino, dan mineral, sangat mempengaruhi daya kerja maksimal otak, yang akhirnya juga mempengaruhi stamina tubuh. Saat pikiran atau otak lelah, tubuh juga akan merasa lelah, sehingga tidak bisa produktif.
Nutrisi otak sebenarnya tersedia pada makanan seperti ikan, daging, telur, udang, sayur - sayuran, buah - buahan, dan sebagainya. Beberapa tips untuk menjaga nutrisi terhadab otak antaranya adalah tidur yang cukup setiap harinya antara 7 sampai 8 jam perharinya, olahraga 3X seminggu minimal 25 menit, setelah otak bekerja keras selama 1 jam, beristirahatlah selama 5 menit, kurangi stress dan meditasi serta hidup dengan pikiran positif.
Otak perlu energy
Dibandingkan organ tubuh lainnya, otak merupakan organ tubuh yang membutuhkan energy relative paling besar dibandingberatnya, yakni hanya seperlimapuluh bobot tubuh, otak membutuhkan seperlima energy tubuh. Energy disini berarti zat gula atau glukosa dan oksigen.
Makanan otak
Untuk mencukupi kebutuhan otak, konsumsilah makanan bervitamin dan bergizi tinggi dan berikan ASI seoptimal mungkin untuk si kecil.
Penyebab rusakna otak
1. Tidak sarapan
2. Makanan berlebihan
3. Rokok
4. Penggunaaan gula yang berlebihan
5. Polusi udara
6. Tidur berlebihan
7. Membiarkan otak bekerja saat kita sakit
8. Jarang berfikir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H