Mohon tunggu...
Rizky Saputra
Rizky Saputra Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Nama : Rizky Saputra NIM : 46122110020 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis 5 Metode Dalam Evaluasi Bisnis Decal PPF Motor

3 Juni 2023   23:50 Diperbarui: 3 Juni 2023   23:54 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini kita akan membahasa tentang analisis penerimaan atau penolakan calon usaha/bisnis Decal PPF Motor dengan menggunakan 5 metode pendekatan, yaitu :

1. Payback Period dan Discounted PP
2. Net Present Value (NPV)
3. Internal Rate of Return (IRR)
4. Profitability Index (PI)
5. Modified IRR (MIRR)

Serta kami juga akan menentukan metode mana yang paling layak dalam evaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor ini. Beserta dengan argumentasi, nalar, dan pendasaran matematikanya akan kami bahas pada artikel ini.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap metode serta argumentasi dan dasar matematikanya:

1. Payback Period (PP)

 
Metode ini menghitung waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal. Semakin pendek periode pengembalian, semakin cepat investasi dapat dikembalikan. Jika Decal PPF Motor memiliki Payback Period yang singkat, ini menunjukkan bahwa usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan dengan cepat. Namun, metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu uang dan tidak memberikan gambaran lengkap tentang profitabilitas jangka panjang.


dok pribadi.
dok pribadi.
2. Discounted Payback Period (DPP)


DPP adalah pengembangan dari metode Payback Period yang memperhitungkan nilai waktu uang. Ini menghitung waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal dengan mengurangi arus kas masuk dengan tingkat diskonto. DPP memberikan informasi lebih akurat tentang profitabilitas jangka panjang karena memperhitungkan nilai waktu uang. Jika Decal PPF Motor memiliki Discounted Payback Period yang singkat, ini menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki nilai waktu yang baik.

dok pribadi.
dok pribadi.

3. Net Present Value (NPV)


Metode NPV menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai investasi awal. Jika NPV positif, ini menunjukkan bahwa usaha tersebut menghasilkan keuntungan. NPV memberikan gambaran menyeluruh tentang profitabilitas proyek dengan mempertimbangkan nilai waktu uang. Jika Decal PPF Motor memiliki NPV yang positif, itu adalah indikator bahwa usaha tersebut layak.

dok pribadi.
dok pribadi.

4. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah tingkat diskonto di mana NPV menjadi nol. Metode ini mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek investasi. Jika IRR Decal PPF Motor lebih tinggi dari tingkat diskonto yang diterapkan, maka usaha tersebut layak. Semakin tinggi IRR, semakin baik proyek investasinya.

dok pribadi.
dok pribadi.

5. Profitability Index (PI)

PI adalah rasio antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai investasi awal. Jika PI lebih besar dari 1, itu menunjukkan bahwa proyek menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi PI, semakin layak proyek tersebut. PI memberikan informasi tentang rasio keuntungan yang dihasilkan oleh investasi terhadap biaya investasi awal.

Dalam menentukan pilihan metode yang paling layak, penting untuk melihat hasil dan kriteria keputusan yang ditetapkan. Setiap metode memberikan perspektif yang berbeda, tetapi dalam umumnya, metode NPV dan IRR sering dianggap sebagai metode yang lebih informatif dan dapat diandalkan dalam evaluasi proyek investasi. NPV memberikan informasi tentang nilai moneter sejati dari proyek, sementara IRR memberikan indikasi tingkat pengembalian yang diharapkan. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tingkat risiko, ukuran proyek.

Tentunya. Sebagai tambahan, ada beberapa argumen dan dasar matematika yang mendukung penggunaan metode NPV dan IRR sebagai pilihan yang paling mungkin layak dalam evaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor:

1. Net Present Value (NPV)

Argumentasi:

  • NPV mempertimbangkan nilai waktu uang dengan menerapkan tingkat diskonto yang tepat. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai proyek dalam jangka waktu yang lebih panjang.
  • Jika NPV positif, itu berarti keuntungan yang dihasilkan melebihi biaya investasi awal. Hal ini menunjukkan bahwa proyek tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan.
  • NPV memungkinkan perbandingan langsung dengan tingkat diskonto atau tingkat pengembalian yang diharapkan. Jika NPV lebih tinggi dari nol, itu menunjukkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat diskonto yang diterapkan.

Dasar Matematika: NPV dihitung dengan rumus berikut: NPV = CF0 + (CF1 / (1+r)^1) + (CF2 / (1+r)^2) + ... + (CFn / (1+r)^n) Di mana:

  • CF0, CF1, ..., CFn adalah arus kas masuk (positif) dan arus kas keluar (negatif) pada periode waktu 0 hingga n.
  • r adalah tingkat diskonto atau tingkat pengembalian yang diharapkan.

2. Internal Rate of Return (IRR)

Argumentasi:

  • IRR mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek. Jika IRR lebih tinggi dari tingkat diskonto yang diterapkan, maka proyek tersebut layak.
  • IRR memberikan informasi tentang tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Semakin tinggi IRR, semakin baik proyek investasinya.
  • IRR memperhitungkan nilai waktu uang dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang tingkat pengembalian proyek dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Dasar Matematika: IRR adalah tingkat diskonto di mana NPV menjadi nol. Untuk menghitung IRR, rumus berikut digunakan: 0 = CF0 + (CF1 / (1+IRR)^1) + (CF2 / (1+IRR)^2) + ... + (CFn / (1+IRR)^n)

Dalam pengambilan keputusan, kedua metode tersebut memberikan informasi yang penting. NPV memberikan gambaran nilai proyek dalam bentuk moneter, sedangkan IRR memberikan indikasi tingkat pengembalian yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kedua metode ini secara bersama-sama dalam evaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor. Jika keduanya mengindikasikan hasil yang positif, itu menjadi dasar yang kuat untuk menyimpulkan bahwa usaha tersebut layak untuk dikejar.

Selain metode NPV dan IRR, ada tiga metode lain yang dapat dipertimbangkan dalam evaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor, yaitu:

1. Profitability Index (PI)

Argumentasi:

  • PI mengukur rasio antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai investasi awal. Jika PI lebih besar dari 1, itu menunjukkan bahwa proyek menghasilkan keuntungan.
  • PI memberikan informasi tentang rasio keuntungan yang dihasilkan oleh investasi terhadap biaya investasi awal. Semakin tinggi PI, semakin layak proyek tersebut.
  • PI dapat digunakan untuk membandingkan proyek-proyek yang memiliki ukuran dan tingkat pengembalian yang berbeda.

Dasar Matematika: PI dihitung dengan rumus berikut: PI = (CF0 + CF1 + ... + CFn) / CF0 Di mana:

  • CF0, CF1, ..., CFn adalah arus kas masuk (positif) dan arus kas keluar (negatif) pada periode waktu 0 hingga n.

2. Payback Period (PP)

Argumentasi:

  • PP mengukur waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal. Semakin pendek periode pengembalian, semakin cepat investasi dapat dikembalikan.
  • Jika Decal PPF Motor memiliki Payback Period yang singkat, ini menunjukkan bahwa usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan dengan cepat.
  • PP sederhana dan mudah dipahami, sehingga bisa menjadi metode yang berguna dalam mengukur likuiditas investasi.

Dasar Matematika: PP dihitung dengan menjumlahkan arus kas masuk dari periode ke periode hingga jumlah tersebut sama atau lebih besar dari investasi awal.

3. Modified IRR (MIRR)

Argumentasi:

  • MIRR adalah modifikasi dari IRR yang mengatasi beberapa kelemahan IRR. IRR mengasumsikan bahwa arus kas masuk reinvestasi pada tingkat IRR yang sama, sedangkan MIRR mengasumsikan reinvestasi pada tingkat diskonto yang realistis.
  • MIRR memberikan informasi tentang tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek dengan mempertimbangkan tingkat diskonto yang realistis untuk arus kas masuk dan tingkat diskonto yang sesuai untuk arus kas keluar.

Dasar Matematika: MIRR dihitung dengan menggunakan rumus: MIRR = ((PV of Positive Cash Flows / FV of Negative Cash Flows)^(1/n)) - 1

Dalam memilih metode yang paling layak, penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan khusus dari Decal PPF Motor serta faktor-faktor kontekstual yang relevan. Pilihan terbaik akan bergantung pada preferensi dan tujuan bisnis yang ditetapkan. Disarankan untuk menggunakan beberapa metode sekaligus untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dan menghindari keterbatasan dari satu metode tunggal.

Dalam melanjutkan analisis penerimaan/penolakan calon usaha Decal PPF Motor menggunakan metode yang telah disebutkan, berikut adalah kesimpulan dan argumentasi untuk memilih 5 metode yang paling mungkin layak:

  1. Net Present Value (NPV)
  • NPV memberikan gambaran nilai proyek dalam jangka waktu yang lebih panjang dengan mempertimbangkan nilai waktu uang.
  • Jika NPV positif, itu menunjukkan keuntungan yang dihasilkan melebihi biaya investasi awal.
  • NPV memungkinkan perbandingan langsung dengan tingkat diskonto atau tingkat pengembalian yang diharapkan.
  1. Internal Rate of Return (IRR)
  • IRR mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek dan memberikan informasi tentang tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.
  • Jika IRR lebih tinggi dari tingkat diskonto yang diterapkan, itu menunjukkan proyek tersebut layak.
  • IRR mempertimbangkan nilai waktu uang dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang tingkat pengembalian proyek dalam jangka waktu yang lebih panjang.
  1. Profitability Index (PI)
  • PI memberikan informasi tentang rasio keuntungan yang dihasilkan oleh investasi terhadap biaya investasi awal.
  • Jika PI lebih besar dari 1, itu menunjukkan proyek menghasilkan keuntungan.
  • PI memungkinkan perbandingan proyek-proyek dengan ukuran dan tingkat pengembalian yang berbeda.
  1. Payback Period (PP)
  • PP mengukur waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal.
  • Jika PP singkat, itu menunjukkan usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan dengan cepat.
  • PP sederhana dan mudah dipahami, sehingga dapat memberikan informasi tentang likuiditas investasi.
  1. Modified IRR (MIRR)
  • MIRR adalah modifikasi dari IRR yang memperhitungkan tingkat reinvestasi yang realistis.
  • MIRR memberikan informasi tentang tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek dengan mempertimbangkan tingkat diskonto yang sesuai untuk arus kas masuk dan keluar.

Dalam hal ini, kesimpulan adalah bahwa metode NPV, IRR, PI, PP, dan MIRR adalah pilihan metode yang paling mungkin layak untuk digunakan dalam evaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor. Masing-masing metode memberikan perspektif yang berbeda dan melibatkan perhitungan matematis yang relevan. Dengan menggunakan kombinasi metode ini, Anda dapat mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang profitabilitas dan potensi keberhasilan usaha tersebut.

Dalam mengevaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor, kombinasi kelima metode ini dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang keuntungan dan potensi pengembalian investasi. Setiap metode memiliki pendekatan dan kelebihannya sendiri, dan menggunakan beberapa metode memberikan kekuatan analisis yang lebih kuat.

Namun, penting untuk diingat bahwa analisis finansial hanya merupakan salah satu aspek dalam pengambilan keputusan bisnis. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti risiko, pasar potensial, persaingan, dan faktor non-keuangan lainnya sebelum membuat keputusan akhir.

Selain itu, penting untuk mencatat bahwa hasil analisis dan pilihan metode tergantung pada data dan asumsi yang digunakan. Pastikan untuk menggunakan data yang akurat dan asumsi yang realistis dalam melakukan analisis ini guna mendapatkan gambaran yang paling akurat dan dapat diandalkan dalam evaluasi proposal bisnis Decal PPF Motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun