Hari itu, hujan turun dengan derasnya. Jalanan dipenuhi genangan air, dan semua orang terburu-buru mencari tempat berlindung. Di antara keramaian itu, ada seorang anak laki-laki bernama Rama yang duduk sendirian di bawah atap sebuah toko kecil. Dia memperhatikan tetesan hujan yang jatuh dari langit-langit toko.
Rama adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak kecil. Dia selalu mencari kehangatan dalam setiap detik hidupnya. Meskipun keadaan sering kali sulit, Rama tidak pernah kehilangan semangat.
Sementara Rama duduk di sana, seorang wanita tua melintas di depannya. Dia tampak kebingungan, mencoba mencari jalan pulang. Rama mendekatinya dengan ramah.
"Permisi, Bu. Apakah saya bisa membantu Anda?" tanya Rama dengan sopan.
Wanita itu terkejut melihat seorang anak yang begitu perhatian. "Oh, terima kasih, Nak. Saya tersesat dan tidak tahu jalan pulang."
Rama tersenyum dan menawarkan bantuan. Dia menggenggam tangan wanita itu dan membimbingnya melewati lorong-lorong sempit hingga akhirnya sampai di rumah wanita tua tersebut.
"Terima kasih, Nak," ucap wanita itu sambil mengusap air matanya. "Anda adalah anak yang baik."
Rama tersenyum dan berjalan kembali ke panti asuhan. Ketika sampai di sana, dia melihat seorang teman sebayanya, Maya, sedang menangis di sudut ruangan. Rama mendekatinya dengan cepat.
"Maya, apa yang terjadi?" tanya Rama dengan penuh perhatian.
"Kucing kesayanganku, Milo, hilang," jawab Maya sambil terisak. "Aku sangat merindukannya."