Mohon tunggu...
Rihta Berlianti Harahap
Rihta Berlianti Harahap Mohon Tunggu... Koki - Hidup adalah perjuangan, maka nikmatilah hidup ini dengan sempurna

Aksara kini menjadi jiwanya, setiap kisah ia tuliskan dalam aksara penyimpan rindu yang berdebu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejuta Angan

12 Oktober 2017   11:20 Diperbarui: 12 Oktober 2017   11:44 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh di ujung mata

Kebahagian turut bersamamu

Kau lah puncak suka cinta

Tutur katamu halau kepedihanku

                           

Seandainya keriput menghampiriku

Kau lah dokter kecantikanku

Jika aku terdampar di padang pasir

Kau lah kaktus bertuahku

Sosokmu yang gagah

Memberi getaran di jantungku

Kuberi api merah

Semoga kau merasakan panasnya hatiku

Oh getarku berbalas manis

Kini sejuta anganku, siap berlayar bersamamu

Harum wangi bunga dalam kisah asmara

Angin menghembuskan berita bahagia

Hamparan pasir di pantai

Hantarkan satu langkah kemenangan

Bulan dan bebitang menjadi saksi bisu kebahagian

Kau sematkan cincin manis ini, wahai pangeranku

Tangisku tertumpah di bahunya

Diam tanpa kata, hening... saatku berkata, hanya YA

Senyum merona hiasi malam itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun