Mohon tunggu...
Rihlatulillah
Rihlatulillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai sobat namaku rihlatulillah biasa dipanggil rihlaa, hobiku membaca, menulis dan traveling, sekarang ini aku lagi menekuni tentang editing semoga dimudahkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Air Mata Perpisahan

2 Juli 2024   11:49 Diperbarui: 2 Juli 2024   11:58 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest Dana Decals

Air mata perpisahan mengalir perlahan dari sudut mata, membawa serta kenangan dan momen-momen indah yang pernah kita lalui bersama. Setiap tetesnya bagaikan saksi bisu atas cinta dan persahabatan yang begitu mendalam, menggambarkan betapa berharganya waktu yang kita habiskan bersama.  Perpisahan ini bukan sekedar jarak fisik yang memisahkan, tetapi juga perasaan kehilangan yang tak terelakkan. Dalam setiap tetes air mata, tersimpan kehangatan dari tawa, pelukan, dan kata-kata yang pernah kita bagikan.

Setiap momen bersama, dari kebahagiaan hingga kesedihan, telah membentuk ikatan yang tak tergantikan. Ketika kita harus berpisah, air mata ini mengingatkan kita akan betapa berharganya hubungan ini. 

Perpisahan mengajarkan kita tentang arti sebenarnya dari keberadaan seseorang dalam hidup kita, bahwa kehadiran mereka telah memberikan warna dan makna yang begitu dalam. Air mata ini juga adalah ungkapan rasa syukur, bahwa kita pernah dipertemukan dan diberi kesempatan untuk saling mengenal.

Meski hati ini terasa hampa tanpa kehadiranmu, aku tahu bahwa kenangan kita akan selalu hidup dan memberi kekuatan. Setiap tetes air mata ini adalah doa, harapan bahwa meski terpisah oleh jarak dan waktu, kenangan kita akan tetap abadi. 

Kita mungkin tidak lagi berada di tempat yang sama, tetapi hati kita akan selalu terhubung oleh benang-benang kenangan yang tak terlihat. Dalam setiap perpisahan, tersimpan janji bahwa suatu saat nanti, kita akan dipertemukan kembali dalam kebahagiaan yang lebih besar.

Perpisahan ini juga adalah awal  dari perjalanan baru. Dengan air mata yang mengalir, kita belajar tentang ketegaran dan keberanian untuk melanjutkan hidup. Setiap langkah yang kita ambil setelah ini adalah bukti bahwa kita mampu menghadapi tantangan, meski tanpa kehadiran satu sama lain di sisi. Air mata perpisahan ini adalah simbol dari kekuatan, bahwa kita mampu menjalani hidup dengan kenangan yang tetap terjaga di hati.

Semoga setiap air mata yang jatuh menjadi doa yang tulus, agar kita selalu dilindungi dan diberikan kebahagiaan dalam perjalanan hidup masing-masing. Meski perpisahan ini berat, aku percaya bahwa kita akan menemukan kebahagiaan baru, dengan kenangan indah yang tetap tersimpan rapi dalam ingatan. 

Air mata perpisahan ini bukanlah tanda kelemahan, tetapi simbol dari cinta dan kenangan yang abadi, mengingatkan kita bahwa setiap pertemuan yang indah, meski berakhir dengan perpisahan, akan selalu menjadi bagian dari cerita hidup yang tak terlupakan.

Barakallahu fikum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun