Mohon tunggu...
Egal Rigwaldi Sinaga
Egal Rigwaldi Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - The Real Man

Mulai tertarik untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kubutuh Cahaya

26 Agustus 2020   13:57 Diperbarui: 26 Agustus 2020   14:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulihat bunga sedang menangis

Semakin layu walau bertumbuh 

Seakan menjerit meminta penghiburan

Padahal hujan di sore itu

Oh.. langit...

Mengapa engkau tertidur ?

Cahayamu semakin menghilang 

Ketika manusia masih bernyawa

Gelap dan hitam

Kubutuh cahaya

@Rigwaldynaga

     Medan,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun