Triple Kill! Kelompok 89 KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Borong 3 Peran dalam Kegiatan Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman
Dalam sebuah momentum yang mengesankan, Kelompok 89 KKM UIN Maulana Malik Ibrahim berhasil mengambil tiga peran utama sekaligus dalam pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman, Dusun Gasek Wetan, Desa Gadingkembar, Kecamatan Jabung.
Rigen Ferdian Saputra dari Program Studi Teknik Informatika membuka rangkaian kegiatan dengan suaranya yang merdu sebagai bilal, menciptakan suasana khidmat sejak dalam mulainya shalat Jum'at.
Selanjutnya, Nur Robi` Ari Saputra dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab tampil sebagai khatib. Dalam khutbahnya, ia menekankan pentingnya menuntut ilmu, merujuk pada kitab "Ala La" yang menyebutkan enam syarat utama untuk menuntut ilmu: cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk guru, dan waktu yang lama. Ia juga menyitir ayat Al-Qur’an yang berbunyi:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Selain itu, ia mengutip salah satu hadist dari Imam Muslim yang berbunyi, "طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ ", yang berarti “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan.” (HR. Muslim).
Sebagai penutup, Imam Achmad Faizal Ramadhani dari Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi memimpin jamaah sebagai imam dengan lantunan suara merdu yang mengingatkan pada bacaan indah ala Syekh Imam Sudais.
Kolaborasi apik ini menunjukkan kemampuan dan semangat mahasiswa Kelompok 89 dalam menghidupkan kegiatan ibadah di masyarakat sekaligus mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini pun mendapat apresiasi hangat dari warga setempat, yang terkesan dengan kontribusi mereka.
Masjid Baiturrahman kembali menjadi saksi bahwa peran aktif mahasiswa tidak hanya dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan keagamaan.