Mohon tunggu...
Rigen Susanto
Rigen Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kulurejo Korwilcam Bidik Nguntoronadi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ketika Kepercyaan kepada Tuhan Menjadi Kekuatan

11 Oktober 2024   10:49 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mengapa Penting Mengajarkan Anak Bahwa Allah Maha Melihat?

Mengajari anak untuk percaya bahwa Tuhan selalu mengawasi setiap gerak-geriknya merupakan landasan yang kuat untuk mengembangkan karakter yang kuat. Dengan keyakinan tersebut, anak  tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berkarakter terhormat, dan selalu berhati-hati dalam bertindak. Saat saya menyaksikan perjalanan mereka, saya terkesan dengan ketekunan dan dedikasi yang mereka tunjukkan. Terlepas dari semua kesulitan yang menghadang, mereka  menunjukkan ketahanan yang luar biasa, memperlakukan dunia seolah-olah itu adalah panggung besar di mana mereka adalah protagonisnya.

 

Setiap langkah ditandai dengan pertimbangan matang dan penanaman nilai sejak dini. Tidak jarang saya mengalami momen-momen kecil namun bermakna di mana anak-anak  saling membantu dan berbagi. Seolah-olah benih kebaikan telah tumbuh  dalam jiwa muda, memberinya harapan baru untuk masa depan. Seiring berjalannya waktu, saya menjadi yakin bahwa generasi penerus kita mempunyai potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Mereka adalah mercusuar harapan yang menginspirasi semua orang di sekitar mereka untuk menjadi lebih baik.

Manfaat mengajari anak bahwa Allah Maha Melihat

Manfaat mengajari anak bahwa Allah Maha Melihat adalah sangat besar dalam pembentukan karakter anak. Dengan keyakinan ini, anak akan terdorong untuk selalu berbuat baik karena merasa diawasi oleh Tuhan. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Pertama, meningkatkan kesadaran diri. Anak menjadi lebih sadar dalam setiap perbuatannya karena yakin  Allah selalu mengawasinya. Kedua, mengembangkan Karakter  Tangguh. Keyakinan ini mendorong anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya dan berani menghadapi konsekuensinya. Ketiga, mencegah perilaku negatif. Ketakutan akan dosa dan azab Allah menyebabkan anak menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Keempat, membangun hubungan yang lebih baik dengan Sang Pencipta. Kepercayaan pada pengawasan Tuhan memperkuat ikatan spiritual anak dengan Sang Pencipta.

Cara Menanamkan Keyakinan pada Anak:

 1. Beri Teladan yang Baik

Jadilah contoh nyata dengan selalu bersikap jujur, sopan, dan bertanggung jawab. Dengan tindakan nyata, kita dapat menginspirasi orang di sekitar kita untuk melakukan hal yang sama. Kejujuran akan membangun kepercayaan, kesopanan akan menghormati perbedaan, dan tanggung jawab akan menciptakan lingkungan yang lebih baik.

 2. Ceritakan Kisah-kisah Inspiratif

Bagikan kisah-kisah tentang nabi, sahabat, atau orang-orang saleh yang selalu sadar akan kehadiran Allah. Kisah-kisah mereka menjadi cerminan indah tentang bagaimana iman yang kuat dapat membentuk karakter dan mengubah hidup. Melalui perjuangan, pengorbanan, dan ketaatan mereka, kita diajak untuk merenung dan meneladani sikap rendah hati, tawakal, serta keikhlasan. Setiap kisah menyimpan hikmah mendalam yang dapat menginspirasi kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani hidup dengan penuh makna

 3. Ajak Anak Berdoa

Ajak anak berdoa setiap hari dan ingatkan bahwa Allah selalu mendengar doa dan melihat segala perbuatannya. Dengan berdoa, anak akan terbiasa berkomunikasi dengan Allah, belajar bersyukur atas nikmat-Nya, dan meminta petunjuk dalam setiap langkah kehidupan. Ajak mereka untuk mencurahkan isi hati, baik suka maupun duka, kepada Allah. Ajarkan pula bahwa doa tidak hanya saat dalam kesulitan, tetapi juga saat kita merasa bahagia dan ingin berbagi kebahagiaan dengan Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun