Endrijo Rahardjo berharap, agar prioritas-prioritas yang diusulkan oleh masyarakat menjadi dampak nyata terhadap pengurangan kemiskinan di Wonogiri umumnya dan di Desa Kulurejo pada khususnya, seperti halnya Revitalisasi Pasar Sulingi, Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), skala prioritas untuk pembangunan antar wilayah (antar desa bahkan antar wilayah).
"Hasil Musrenbangdes hari ini akan dibawa ke Musrenbangcam dan dilanjutkan ke Musrenbangkab. Semua usulan harus sejalan dengan Program Bupati Wonogiri yang concern untuk mengentaskan kemiskinan diantaranya adalah Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) sebanyak 2.700 unit, Program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 7.000 target, serta menciptakan Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) penerima beasiswa sebesar Rp. 12.000.000,- per tahun," kata Endrijo kepada peserta Musrenbangdes.
Endrijo menambahkan, "Ada rintisan hunian dengan sistem Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN) di Kelurahan Beji sebanyak 16 unit. RUSPIN adalah pengembangan dariRumah Sederhana Sehat (RISHA). Sistem rumah model RUSPIN ini menawarkan rangka rumah pracetak dengan sistem panel dan sambungan baut yang dapat dipasang secara cepat, dengan biaya yang lebih murah, dan memenuhi kualias teknis dari sebuah rumah, mengedepankan prinsip efisiensi waktu & biaya serta diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada" ungkapnya.
Agus Priyanto selaku Komandan Rayon Militer (Danramil) Nguntoronadi menambahkan tugas pokok fungsi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ada dua. Pertama fungsi pertempuran dan fungsi pembinaan teritorial (binter). Pembinaan Teritorial (Binter) merupakan fungsi utama TNI Aangkatan Darat (AD) sehingga bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah serta berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara. Bidang teritorial meliputi tiga macam yaitu Wanwil (perlawanan wilayah), Wanra (perlawanan rakyat), dan Komsos (Komunikasi Sosial).
Kegiatan selanjutnya melibatkan Sekretaris Desa yang memaparkan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Dilanjutkan dengan penyampaian laporan hasil kegiatan penyusunan RKPDes 2023 dan sisa usulan Tahun 2023.
Setelah diskusi, peserta Musrenbangdes menyepakati beberapa keputusan penting dari perencanaan pembangunan Desa ini: mengusulkan Pembangunan Kantor Desa Kulurejo dari APBD Provinsi dan mempertahankan pengusulan RTLH sebanyak 50 titik yang ditargetkan habis di Tahun 2024 ini. Jaringan Irigasi Desa (JIDES) dan perbaikan Saluran Balong Kanan juga masih menjadi pilihan utama menurut asas ketermendesakan dan kebutuhan. Musyawarah berjalan dengan lancar, dan keputusan-keputusan tersebut diambil secara musyawarah mufakat. (rig's discovery).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H