Lee Kuan Yew adalah seorang Perdana Menteri Singapura yang berhasil merubah Singapura yang dahulu merupakan perkampungan nelayan biasa dan tidak menarik berubah menjadi sebuah megapolis yang dimana menjadi salah satu pusat bisnis di Asia Tenggara, tetapi apakah pembaca tahu bahwa Lee Kuan Yew merupakan keturunan orang Jawa, terlebih orang tua dari Lee Kuan Yew pernah menetap di Semarang selama beberapa tahun, memiliki garis keturunan atau genealogis orang Jawa di Semarang. Diketahui dalam memoir Lee Kuan Yew berjudul "The Singapore Story, Memoirs of Lee Kuan Yew", kakeknya Lee Hoon Leong yang berusia 26 tahun bertemu gadis bernama Ko Lien Nio (16) di Semarang tahun 1899 kemudian menikah. Pada tahun 1903, lahirlah Lee Chin Koon, ayah Lee Kwan Yew. Kemudian mereka pindah ke Singapura ketika Lee Chin Koon masih bayi. Keyakinan Lee Kuan Yew mengenai tempat tinggalnya adalah melalui rumah di Jalan Pemuda itu diyakini sebagai tempat lahir Lee Chin Koon. Keluarga ini kemudian pindah ke Singapura ketika Lee Chin Koon masih bayi. Keyakinan rumah itu ditempati Lee Kuan Yew karena sebuah catatan yang menunjukkan rumah itu dibeli oleh pengusaha Semarang yang kemudian digunakan untuk Apotek Neo Ma. Namun disayangkan Lee Kuan Yew beserta keluarganya tidak memiliki informasi yang kuat di Indonesia, tetapi bukti autentik yang dapat kita temukan bahwa Lee Kuan Yew lahir dan besar di Kampong Jawa di Singapura hal ini dapat ditelisik yaitu Lee Kuan Yew merupakan orang keturunan Indonesia peranakan Jawa-Tionghoa yang menetap di Singapura.Â
Berdasarkan sejarahnya Kampung Jawa merupakan sebuah perkampungan di Singapura yang didirikan oleh orang-orang Jawa yang menetap di Singapura sekitar abad ke-19, selain itu bukti ini diperkuat dengan bekas rumah peninggalan dari keluarga Lee Kuan Yew berada di Jalan Pemuda Semarang yang berubah menjadi Apotek Noe-Ma yang sebelumnya Jalan Bod-Jung merupakan tempat sentra bisnis di Semarang. Apotik Noe-ma yang disebutkan Jongkie Tio (seorang pendongeng Tionghoa Semarang), sayangnya sudah tidak berbekas. Bangunan putih berpagar besi warna hijau dengan nomor 57A itu tertutup rapat. Dan lebih dari itu, sudah tak menunjukkan kaitan dengan masa lalu, karena bangunannya tergolong baru, bukan lagi bangunan tua. Bangunan ini sempat dijadikan kantor perusahaan Multi Level Marketing. Mayoritas penduduk yang tinggal di dekat bangunan itu menyebutkan bahwa dulu tempat ini merupakan Apotek Noe-Ma, tetapi tidak ada kelurga Tionghoa yang bermarga Lee menetap di daerah Jalan Pemuda Jejak Lee Kuan Yew terkait leluhurnya yaitu Lee Hoon Leong dan Lee Chin Koon kurang dapat dikenali oleh mayoritas orang Semarang pada masa kini, namun jejak Lee Kuan Yew membuat penulis semakin sadar bahwa begitu banyak politisi Malaysia-Singapura yang merupakan keturunan Indonesia seperti Presiden pertama Singapura Yusof Ishak yang merupakan keturunan Minangkabau, Tun Abdul Razak dan Najib Razak yang merupakan keturunan orang Bugis, dan lainnnya.Â
Referensi :Â
- Arnie, Nonie. (2015). Jejak ayah kandung Lee Kuan Yew di Semarang. https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/03/150329_lky_semarang. Jakarta : BBC News.Â
- Silaban, Martha Wartha. (2015). Inilah Rumah Leluhur Lee Kuan Yew di Semarang. https://nasional.tempo.co/read/654540/inilah-rumah-leluhur-lee-kuan-yew-di-semarang. Jakarta : Tempo.co. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H