Mohon tunggu...
Rifqy Hamdani
Rifqy Hamdani Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Nama: moh Rifqy hamdani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gender dalam pertumbuhan ekonomi

15 November 2024   18:35 Diperbarui: 15 November 2024   18:49 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu tujuan utama negara-negara di seluruh dunia adalah pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Kesetaraan gender tidak hanya berarti memberikan hak yang sama bagi perempuan dan laki-laki, tetapi juga memberikan kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan pendidikan.

Gender berasal dari Bahasa latin genus yang berarti jenis atau tipe. Gender sendiri adalah konsep sosial yang menggambarkan peran, tanggung jawab, dan perilaku yang dikonstruksikan oleh masyarakat dan budaya untuk individu berdasarkan jenis kelamin mereka, yaitu laki-laki atau perempuan. Ini berbeda dari "jenis kelamin", yang merujuk pada perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Gender lebih berkaitan dengan harapan dan peran yang terkait dengan maskulinitas dan feminitas dalam masyarakat.

Peran gender sering kali berasal dari norma dan nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama dalam beberapa budaya, sementara perempuan diharapkan untuk mengurus rumah tangga. Namun, peran ini berbeda di berbagai budaya dan dapat berubah seiring dengan modernisasi dan pengaruh kesetaraan gender.

Dalam studi sosial dan pembangunan, konsep gender sangatlah penting karena peran gender yang tidak setara dapat menyebabkan ketidakadilan dan diskriminasi, terutama terhadap perempuan. Oleh karena itu, banyak inisiatif yang mendorong kesetaraan gender untuk memastikan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, karir, dan aspek kehidupan lainnya, sehingga masyarakat menjadi lebih adil dan inklusif.

Kesetaraan gender sendiri memiliki hubungan dengan pertumbuhan ekonomi di karena perempuan yang memiliki pendapatan tinggi dapat menopang kehidupan mereka sendiri dan keluarga mereka, yang pada pasangannya akan menyebabkan peningkatan kegiatan konsumsi, yang juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Dari perspektif peran perempuan dalam ekonomi (produksi-konsumsi), kesetaraan gender meningkat. Perubahan ekonomi yang berkelanjutan akan terjadi jika orang diberi akses ke kegiatan yang sama seperti laki-laki. Untuk memberikan perlindungan bagi perempuan dan masyarakat secara keseluruhan, kebijakan anti diskriminasi dan anti kekerasan terhadap perempuan harus dibuat.

Di seluruh dunia, kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender semakin meningkat karena berdampak pada keadilan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Jika semua orang memiliki kesempatan yang sama, semua orang dapat berkontribusi secara optimal di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan politik.

Kesetaraan gender juga membantu orang mengakui identitas gender yang beragam dan menghargai perbedaan. Ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang inklusif di mana setiap orang merasa dihargai dan memiliki peran yang setara dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Cara lain untuk mencapai kesetaraan gender di banyak negara adalah kebijakan publik dan program pemberdayaan perempuan. Hal ini termasuk kebijakan yang memfasilitasi akses perempuan terhadap pendidikan dan karir, serta perlindungan mereka dari diskriminasi berbasis gender di tempat kerja. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama tanpa terpengaruh oleh norma gender atau stereotip yang membatasi jenis kelamin.

Apalagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menempatkan kesetaraan gender sebagai salah satu tujuan utama di seluruh dunia. Diakui bahwa kesetaraan gender sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang adil, berkelanjutan, dan harmonis bagi seluruh umat manusia.

Kesetaraan gender berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan dalam proses pembangunan, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan sosial. Ketika perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, dan kesempatan politik, mereka dapat berkontribusi secara maksimal pada pertumbuhan negara. Selain itu, telah terbukti bahwa peningkatan kesetaraan gender meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Namun, kesetaraan gender masih menghadapi banyak masalah. Kekerasan berbasis gender, diskriminasi, dan norma budaya yang membatasi peran perempuan dalam masyarakat masih menjadi tantangan besar di banyak negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata yang mendukung pemberdayaan perempuan; Menghapus praktik diskriminatif; dan memberi tahu masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun