Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Peran Keluarga dalam Mendidik Anak

9 April 2018   21:31 Diperbarui: 9 April 2018   22:10 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga adalah segalanya. Apalah arti kita tanpa adanya keluarga. Keluarga yang menyayangi kita, yang menolong ketika kita memerlukan bantuan, yang membimbing kita, dan masih banyak kebaikan keluarga yang kalau ditulispun kita tidak tahu berapa lama waktu yang akan dibutuhkan.

Bagaimana peran keluarga dalam mendidik anak?

Keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk pendidikan anak. Karena, keluarga adalah lembaga pertama dan utama dalam menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan anak tergantung pada apa yang diberikan oleh orang tua terutama ayah dan ibu.

Anak dapat diibaratkan seperti kertang putih kosong yang harus diisi. Keluarga dapat juga diibaratkan sebgai penulis. Keluarga terutama orang tua bebas mau mengisi dengan tulisan apa saja dalam kertas kosong. Baik buruknya kualitas tulisan tersebut tergantung bagaimana orang tua menulisnya.

Akan tetapi, tidak semua kertas beruntung mendapat penulis yang memiliki kompetensi dalam hal tulisan.

Orang tua yang bijak akan mendidik anak-anaknya deng penuh rasa cinta, kasih dan sayang. Anak yang membanggakan adalah anak yang memiliki segudang prestasi dan dapat diandalkan. Anak adalah investasi yang tiada niilainya untuk kebahagiaan orang tua.

Disamping memiliki kecerdasan yang memadai, orang tua juga mengharapkan agar anak-anak mewarisi sifat atau kepribadian yang baik.

Oleh karena itu orang tua dituntut untuk belajar bagaimana membesarkan, mendidik dan merawat anak agar si anak dapat menjadi "permata" yang bermanfaat bagi agama, keluarga, dan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun