Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Dongeng Terhadap Kemajuan Bangsa

27 November 2016   06:09 Diperbarui: 27 November 2016   08:26 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dongeng? Sejak kecil kita sudah mengenal dongeng, dan sebagian besar dari kita sering mendengarkan dongeng. Entah itu dongeng si Kancil, Cinderella, Aladin dan Lampu Ajaib, Putri Duyung ataupun dongeng yang lainnya. Namun, taukah anda bahwa dongeng yang berkembang pada saat ini akan berpengaruh beberapa puluhan tahun di masa tahun yang akan datang?

Apa sih dongeng itu? Menurut Wikipedia Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.

Menurut saya dongeng adalah cerita yang penuh dengan khayalan dan imajinasi yang diceritakan seseorang dan berkembang luas di masyarakat sedangkan cerita tersebut tidak sepenuhnya benar-benar terjadi.

Mengapa anak-anak menyukai dongeng? Karena dongeng bersifat khayal dan penuh fantasi, sedangkan anak-anak adalah masa dimana kemampuan daya berimajinasi dan fantasi mereka berkembang. Apabia mereka mendengarkan dongeng imajinasi mereka akan berkembang dengan baik sesuai tahap perkembangan mereka.

Imajinasi adalah kemampuan daya pikir untuk membayangkan (angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) berdasarkan pengalaman, kenyataan, atau bahkan khayalan.

Imajinasi akan bernilai positif, dan dapat meningkatkan kecerdasan anak. Namun, jika imajinasi yang disajikan tidak tepat, maka anak akan terbawa oleh imajinasi yang salah.

Imajinasi anak tidak tumbuh sama pada setiap anak. Perlu upaya untuk membangun imajinasi anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Mengapa dongeng yang berkembang disuatu masyarakat berprngaruh terhadap kemajuan suatu bangsa dimasa yang akan datang? Karena dari mendengarkan dongeng yang anak-anak terima mereka akan berimajinasi, berkhayal dan bahkan mereka termotivasi oleh dongeng tersebut.

Seperti contoh dongeng Cinderella. Siapa sih yang tidak pernah mendengar ceritanya, pasti semua orang mengetahui jalan cerita Cinderella, baik anak laki-laki maupun anak perempuan pastinya mereka mengetahui dongeng Cinderella. Dalam cerita Cinderella digambarkan sebagai seorang princess atau putri yang cantik memakai gaun berwarna biru, dan ketika menghadiri pesta yang diadakan di kerajaan pangeran, pukul 12 malam Cinderella diharuskan unruk pulang, karena terburu-buru Cinderella berlari dan salah satu sepatu kacanya tertinggal. Dan pangeran  mencari siapa pemilik sepatu kaca tersebut. Memasuki pintu demi pintu rumah warga, pangeran mencari gadis yang kakinya berukuran pas dengan sepatu kaca tersebut. Dan kaki Cinderella lah yang cocok di sepatu tersebut, dan ternyata Cinderella mempunyai salah satu sepatu yang lainnya. Dan pada akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.

Sadarkah kita bahwa diantara kita terutama kaum hawa pernah berkhayal bahwa suatu hari nanti didatang seorang pangeran ganteng yang sangat kaya raya, entah datang dari mana untuk menikahi kaum hawa.

Khayalan tersebut tak lain karena pada saat kita masa anak-anak kita sering mendengar dongeng Cinderella, bahkan kita mengoleksi barang-barang yang bernuansa Cinderella. Dan barang-barang tersebut sering kali kita dilat dan akan menimbukan motivasi bahwa kita haru seperti Cinderella dan berharap kisah cintanya seperti kisah cinta Cinderella dan pangeran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun