Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buta Aksara

1 November 2015   06:12 Diperbarui: 4 April 2017   17:44 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

                Jika peserta pendidikan Sekolah Dasar mengalami putus sekolah khususnya ketika dia masih duduk dikelas 1 sampai kelas 3, maka dalam waktu 4 tahun tidak menggunakan baca tulis hitung, maka mereka akan menjadi buta huruf kembali.

 

                Belum lagi masih banyak anak Indonesia yang belum memiliki kesempatan untuk masuk sekolah karena ketidakmampuan orang tua atau keluarganya. Kondisi ini memaksa untuk mendatangkan pemasukan tambahan bagi keluarga.

 

                Ada 5 penyebab tingginya tingkat buta aksara di Indonesia:

  1. Tingginya angka putus Sekolah Dasar
  2. Beratnya kondisi geografis Indonesia
  3. Munculnya penyandang buta aksara baru
  4. Pengaruh sosiologis masyarakat
  5. Kembalinya seseorang menjadi buta aksara

 

Upaya pemberantasan buta aksara saat ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presidenno.5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Perencanaan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan Pemberantasan Buta Aksara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun