Setelah itu, mahkota bunga dikeringkan di bawah sinar matahari yang terik hingga benar-benar kering dan terbentuklah simplisia kering. Proses pengeringan ini bertujuan agar memisahkan kandungan air dari mahkota bunga sepatu. Barulah, proses perebusan dilakukan dengan takaran 2 gelas air bersih (± 250 ml) dan direbus dalam panci di atas kompor hingga mendidih. Jika sudah mendidih, masukkan simplisia kering mahkota bunga Sepatu ke dalam air rebusan.Â
Tunggu hingga air rebusan menyeduh simplisia kering tersebut dan kemudian dapat dikonsumsi saat masih hangat karena akan memberikan rasa yang melegakan di tenggorokan. Sekali pembuatan ramuan ini hanya dapat digunakan untuk sekali minum. Supaya memberikan efek yang signifikan dapat dibuat setiap hari sekali hingga gejala radang saluran pernapasan berkurang.
Dari program kerja ini diharapkan masyarakat dapat berinovasi dalam memanfaatkan tanaman liar sebagai pengobatan herbal dikala COVID-19 saat ini. Pengobatan herbal dapat dijadikan alternatif dalam mencegah infeksi COVID-19 karena dapat meningkatkan imunitas. Namun, masyarakat juga dihimbau agar tidak mengklaim bahwa pengobatan COVID-19 dapat menggunakan tanaman herbal.Â
Obat untuk menyembuhkan COVID-19 saat ini masih dalam proses pengkajian dan belum ditemukan kandidat obat apakah yang pantas untuk menyembuhkan COVID-19. Sebagai wujud memutus rantai penyebaran infeksi COVID-19 saat ini, program vaksinasi telah dilakukan. Vaksinasi dinilai lebih efektif daripada menunggu sampai terdapat obat COVID-19 yang cocok. Maka dari itu, selain memanfaatkan obat tradisional juga melakukan vaksinasi supaya terhindar dari infeksi COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H