Sistem Pelumasan ialah urutan prosedur yang memanfaatkan pelumas untuk melapisi bagian bagian mesin, yang tujuanya untuk meminimalkan gesekan dan keausan pada peralatan. Beberapa orang mungkin tidak tahu bahwa salah satu unsur kimia yaitu kalsium karbonat bisa digunakan sebagai sistem pelumasan pada bagian mekanis. Kimia memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pelumasan, karena seperti yang kita tahu dalam sistem pelumas ini pastinya mengandung bahan aditif yang berbeda beda sesuai dengan struktur dan fungsinya. Dalam Indrustri Permesinan, sistem pelumasan merupakan penghubung utama dalam menentukan kinerja dan umur komponen mekanis. Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan salah satu bahan aditif pelumas yang mendapat perhatian khusus karena potensi atau kelebihannya dalam meningkatkan sifat pelumasan.Â
Sebagai bahan tambahan pelumas, kalsium karbonat memiliki struktur kristal yang stabil dan sifat fisik yang baik, yaitu :
- Kekerasan moderat (3-4 skala Mohs)
- Partikel halus dan seragam
- Stabilitas termal yang baik
- Sifat anti-gesekan alamiÂ
lalu, untuk fungsi kalsium karbonat sendiri ada 3 yaitu pengurangan gesekan, peningkatan viskositas, dan perlindungan permukaan. Berikut penjelasan mengenai fungsi fungsi tersebut :
1. Penguarangan Gesekan
Bagian ini partikel kalsium karbonat (CaCO3) bertindak sebagai mikro bearing yang kemudian menciptakan lapisan pelindung antara permukaan yang bergesekan serta mengurangi koefisien gerak hingga 15-20%.
2. Peningkatan Viskositas
Bagian ini peran dari viskositas pelumas ialah menstabilkan viskositas pelumas pada berbagai suhu, mencegah menipisnya lapisan pelumas, meningkatkan ketahanan film pelumas.
3. Perlindungan Permukaan
Bagian ini, fungsi dari kalsium karbonat dalam sistem pelumasan ialah membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mencegah kontak langsung antar komponen, dan yang terakhir ialah mengurangi keausan permukaan.
Pasti beberapa orang mungkin sudah mengetahui apa apa saja aplikasi praktis dari kalsium karbonat ini dalam indrustri permesinan. Berikut beberapa aplikasi praktis dalam indrustri permesinan :
1. Sistem transmisi
2. Bearing dan bushing
3. Roda gigi
4. rantai conveyor
5. Komponen mesin bergerak lainya
Terdapat macam macam keuntungan ekonomis dari hal ini, yaitu :
1. Perpanjangan umur komponen
2. Mengurangi biaya perawatan
3. Peningkatan efisiensi energi
4. Pengurangan downtime mesin
Dari beberapa hal yang disebutkan diatas , ada optimalisasi penggunaan dan optimalisasi rekomendasi parameter supaya hasilnya dapat optimal sepenuhnya.
1. Optimalisasi Penggunaan
- Konsentrasi optimal hasilnya 2-5% dari volume total pelumas
- Ukuran partikel 1-10 mikron
- Dispersi yang merata dalam base oil
-Monitoring Kondisi pelumas secara berkala
2. Optimalisasi Penggunaan Rekomendasi
- Lakukan Optimalisasi pelumas secara berkala
- Sesuaikan kondentrasi  dengan beban kerja
- Gunakan kalsium karbonat (CaCO3) dengan grade industri yang sesuaiÂ
- Perhatikan kompatibilitas dengan base oil dan aditif lain.
Penggunaan kalsium karbonat (CaCO3) sebagai aditif memberikan manfaat signifikan dalam sistem mekanis. Optimalisasi penggunaanya dapat meningkatkan efesiensi operasional dan memberikan keuntungan ekonomis jangka panjang. Namun perlu diperhaikan parameter penggunaan yang tepat untuk hasil yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H