Lagipula, saya rasa ada banyak bahasa maaf yang bisa UAS gunakan. Misalnya: karena kegaduhan yang dibuatnya, meminta maaf atas kegaduhan itu, paling tidak kan begitu, atau juga bisa meminta maaf karena telah disalahpahami ucapannya, meminta maaf karena memang begitu isi maknanya, yang penting ada kata maaf, saya rasa setidaknya itu bisa sedikit menunjukan bahwa memang tidak ada niat melecehkan secara pribadi kepada umat lain, memangnya sejak kapan meminta maaf itu dianggap tidak perlu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!