rokok elektrik setelah bertahun-tahun menjadi perokok konvensional. Bagi saya, ada beberapa alasan yang membuat saya pernah dan mencicipi rokok elektrik atau vape, dan aktivitasnya biasa disebut vaping. Serta tak lupa dihangatkan secangkir kopi pahit manis yang menemani dalam aktivitas setiap akan merokok.
Sekitar 3 tahun yang lalu tepatnya, saya mulai menjajaki duniaSelain itu, faktor lingkungan juga memainkan peran penting dalam keputusan saya. Saya ingin mengurangi dampak negatif yang dihasilkan oleh sampah rokok konvensional, seperti puntung yang sulit terurai.Â
Rokok elektrik memberikan kemudahan dalam hal ini, karena tidak menghasilkan abu atau puntung yang perlu dibuang. Rokok elektrik menawarkan pengalaman merokok yang lebih modern dan canggih. Saya tertarik dengan desainnya yang stylish dan fitur-fitur seperti pengaturan suhu dan berbagai pilihan rasa yang dapat disesuaikan dengan sesuka hati.Â
Oleh kerena itu, saya mulai menjelajahi dunia merokok dengan mencoba kedua jenis rokok, baik rokok biasa maupun rokok elektrik. Saya ingin memahami perbedaan antara keduanya.Â
Pada dasarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli rokok elektrik sangat terjangkau dan tergantung dalam pemakaiannya, juga bisa memenuhi untuk disimpan. Beda halnya dengan rokok tembakau yang mana makin hari harga rokok semakin tidak ramah dikantong, tapi saya pun seringkali membelinya jika dirasa bosan untuk merokok elektrik.
Walaupun saya pernah mencoba beralih ke rokok elektrik atau vape, saya menyadari bahwa tidak semua orang berminat hal tersebut. Beberapa orang mungkin tetap memilih rokok tembakau karena beberapa sebab. Misalnya, mereka mungkin tidak tertarik dengan kecanggihan teknologi dan lebih menyukai pengalaman merokok yang tradisional atau kretek.Â
Selain itu, ada juga yang merasa bahwa rokok elektrik/vape tidak memberikan kepuasan yang sama dengan rokok bertembakau, baik dari segi rasa maupun sensasi merokoknya.
Fenomena Rokok Elektrik dan Konvensional
Perlu kita ketahui, Indonesia yang dimata dunia adalah Jambrud Khatulistiwa atau biasa disebut Nusantara merupakan sebuah negara agraris yang terletak di Asia Tenggara, mempesona dengan kekayaan alamnya yang luar biasa.Â
Dari ujung barat hingga timur, negeri ini dipenuhi dengan keindahan alam yang menakjubkan dan sumber daya alam yang melimpah ruah. Gunung-gunung menjulang tinggi, hutan-hutan lebat, sungai-sungai yang mengalir deras, dan pantai-pantai berpasir putih, semuanya menyumbang ke dalam keanekaragaman alam Indonesia.
Di tengah kekayaan alamnya, Indonesia juga memiliki berbagai jenis tumbuhan, termasuk tembakau. Tanaman tembakau tumbuh subur di beberapa daerah di Indonesia dan telah menjadi salah satu komoditas penting dalam sektor pertanian negara ini.Â
Banyak petani di Indonesia yang secara tradisional menanam tembakau sebagai mata pencaharian mereka. Para petani tembakau Indonesia mengerti benar teknik bertani tembakau. Mereka dengan hati-hati menyiapkan tanah, memilih bibit yang berkualitas, dan merawat tanaman dengan penuh keahlian. Hasil kerja keras petani ini menghasilkan tembakau yang berkualitas.