Ditengah terminal
seorang anak begitu lusuh
bersandar pada bangku ruang tunggu
menahan lapar yang teramat sangat
Tak lama berselang
Datang keluarga kaya
Duduk dibangku yang sama
menghela nafas dan berkata
"Sungguh bau sekali tempat ini"
Dengan sedikit senyuman
lantas segera bergegas
bermaksud beranjak
dengan sesekali berucap maaf
Melangkah dengan tertatih
Air mata deras mengalir
Berjatuhan satu demi satu
hinaan bukanlah hal baru baginya
Baca juga: Belajar Menerima Kenyataan dan Bersyukur
Terjatuh
terprosok
bangkit
Terluka
Baca juga: Wanita Tangguh Itu Bernama Ibu
bangkit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!