Pada tulisan ku kali ini, Aku hanya ingin sedikit bercerita tentang sosok wanita tertangguh yang pernah ada selama hidup ku.
Dia adalah sosok wanita yang mengandung diriku selama 9 bulan dan dengan penuh perjuangan,sosok wanita tertangguh yang rela mengorban kan nyawa nya agar aku dapat terlahir dengan selamat.
Sosok wanita itu bernama Bunda, Yah karena bagiku hanya dia lah sosok wanita tangguh yang pantas untuk aku tuliskan pada artikel ku kali ini, Tak ada yang lebih pantas dari diri nya , dan tak akan pernah ada seorang pun yang dapat menandinginya.
 bagiku Bunda adalah seorang wanita yang sudah mengerahkan seluruh kasih sayang nya untuk diriku, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan nya dia membesarkan diriku tanpa pernah mengeluh sedikit pun.
Dia adalah orang yang kerap berkorban demi kesenangan anaknya, sosok wanita  yang selalu berusaha untuk selalu mendampingiku dalam keadaan apapun,Bahkan dia juga tak pernah mementingkan dirinya demi anak anak nya.
Terima kasih bunda, Karena jasa mu lah aku bisa hidup sampai saat ini.
Terima kasih atas semua yang sudah kamu berikan kepadaku,Kasih sayangmu,cintamu juga segala pengorbananmu.
Dan terima kasih juga telah motivasi terbesarku untuk selalu tegar dalam menjalani hidup yang terkadang melemahkan diriku,sungguh aku tak tahu apakah aku dapat menjadi seorang yang setegar ini bila aku hidup tanpamu .
Terima kasih bunda.kamu telah menjadi seorang yang selalu mengerti akan diriku.
Terima kasih telah menjadi teman sekaligus ibu terbaik untuk diriku, Aku bangga menjadi anak mu ,
 aku bersyukur kepada allah karena telah menakdirkan aku untuk terlahir dari rahim seorang wanita yang begitu menyayangi anak-anak nya.
Seorang wanita yang selalu mendoakan anak anak nya hingga dia lupa untuk mendoakan dirinya. Sungguh kasih sayang mu selama ini tak akan pernah dapat terbalaskan.
Bunda mungkin hanya kata terima kasihlah yang dapat aku berikan kepada mu, Karena biarpun segunung harta ku berikan kepada mu, sungguh itu tak kan pernah mampu untuk mengganti segala jasa jasa mu selama ini.
Bunda, ketahuilah bahwa kini seorang anak yang selalu kamu gendong dan membawanya kemana pun kamu pergi, seorang anak yang selalu kamu banggakan kepada siapaun yang kamu temui, seorang anak yang cengeng ini, kini telah beranjak menjadi seorang lelaki dewasa.
Kini beristirahatlah bunda, kamu sudah terlalu lelah, perjuangan mu sudah terlalu lama, bahkan sebelum aku ada.
Kini duduk lah dengan tenang dirumah bunda, Biarkan aku menggantikan peran mu dan meneruskan perjuangan mu, mohon izinkan lah anak mu ini untuk membalas segala kebaikan yang kamu berikan kepada ku selama ini .
Sekali lagi , TERIMA KASIH BUNDA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H