Mohon tunggu...
Rifqi Badruzzaman
Rifqi Badruzzaman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pengen jadi penulis

Masih belajar dan terus belajar, Mohon berikan masukan tentang apa yang harus saya perbaiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan

13 April 2021   05:16 Diperbarui: 13 April 2021   05:28 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : inews.id

Ramadhan 

Bulan yang berselimut kemuliaan 

Hadirkan suasana yang begitu syahdu 

Yang telah lama ku rindu 

Ramadhan 

Bulan yang penuh kemenangan 

Terlukis jelas 

Jejak jejak langkah ibadah 

Berderap kencang berlandaskan iman 

Ramadhan 

Bulan yang penuh pengampunan 

Berlombalah setiap insan manusia 

Mengakui dosa dosa 

Merintih pilu memohon maaf

Ramadhan ..

Bulan yang penuh kesadaran

Menjadikan Tuhan sebagai sandaran 

Menahan segala gejolak nafsu yang tak tertahan

Ramadhan ...

Basah sudah mulut setiap insan 

Berdzikir dan bertahmid

Mengangung kan Tuhan tanpa heti 

Bersihkan hati dari segala prasangka dan dengki

Ya Allah Yah Rabbi 

Di bulan penuh dengan keistimewaan ini 

aku menengadah 

Bersimpuh dan memohon 

Pintu taubat dari mu yang satu 

Ya Allah Ya Rabbi

Terangilah jiwa penuh dosa ini 

Jiwa hina yang kerap berpaling 

Jiwa yang penuh kesombongan dan Keangkuhan

Yang kerap Mendustakan segala nikmat 

Lantunan Qur'an sucikan jiwa

Terjebak sudah manusia dalam kebenaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun