Gemerisik angin
Mengalun merdu
Terbelai angin
Berhembus dengan lembut
Menyusup masuk
Kedalam sukma
Tenggelam kuÂ
Dalam hening syahdu
Kusesap secangkir kopi
Dan ku rasakan
Ketika pahit nya merasuk
pada setiap sudut rongga
Lama sudah aku terlarut
Dibawah Cakrawala
Dengan seberkas sinar
Berwarna Jingga
Senja kali ini
Seakan Memerintah
Untuk kembali
Ku untai kata
Ditas kertas lusuh
Kugoreskan tinta
Dari setangkai pena
Yang dianggap nista
Kurangkai Aksara
Menjelma Paragraf
Atas Pelik
Yang lama ku rasa
Ingin sekali
Aku berlari menjauhi
Namun Apa daya
Sebab tiang tiang Penyangga raga
Tak mampu lagi
Membuatku berdiri dengan gagah
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H