Bayi sangat perlu mendapat beberapa imunisasi tambahan. Pemberian jenis vaksin pilihan tidak hanya pada anak-anak, tetapi orang dewasa sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Berikut daftar vaksin pilihan untuk anak-anak dan orang dewasa:
- tifoid (anak usia 24 bulan)
- Imunisasi rotavirus (usia bayi2, 4, 6 bulan)
- Vaksin PCVÂ ( usia bayi 2, 4, dan 6 bulan)
- Vaksin varicella (setelah anak berusia 12 bulan)
- Vaksinasi influenza (bayi umur 6 bulan ulang setiap satu tahun)
- hepatitis AÂ (bayi usia 12 bulan, ulang 2 kali jeda 6-36 bulan)
- HPVÂ (anak usia di atas 9 tahun)
Pemberian imunisasi HPV berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus HPV yang dapat mengakibatkan kanker serviks, penyakit seks menular seperti kutil kelamin, hingga kanker anus dan penis. ( Sumber : https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/imunisasi/imunisasi-bayi-anak/)
Jenis vaksinasi untuk usia anak sekolah
Kebanyakan pemberian vaksinasi pada anak usia sekolah adalah pengulangan atau booster dari imunisasi saat bayi. Indonesia sendiri, telah ada jadwal imunisasi lanjutan bagi anak usia sekolah.
Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan no.12 tahun 2017, jenis vaksinasi anak usia sekolah yang masuk program kesehatan Indonesia yaitu:
- diphtheria tetanus (DT)
- Campak
- Tetanus diphteria (Td)
Kementerian Kesehatan telah mengatur jadwal vaksinasi anak usia sekolah dasar, yaitu:
- Kelas 1 SD: Imunisasi campak setiap bulan Agustus dan imunisasi diphteria tetanus (DT) setiap bulan November.
- Kelas 2-3 SD: Imunisasi tetanus diphteria (Td) pada bulan November.
Sementara itu, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), anak juga perlu mendapatkan jenis vaksinasi anak lain, seperti:
- Influenza: anak usia 7-18 tahun yang mengalami flu setiap tahun.
- Human papillomavirus (HPV):Â Dimulai saat anak berusia 11-12 tahun, juga bisa diberikan saat anak usia 9-10 tahun, jika memang kondisi kesehatan anak memerlukannya
- Meningitis: Anak berusia 11-12 tahun.
- Vaksinasi dengue: Anak usia di atasi 9 tahun yang pernah terkena DBD.
- Vaksin Japanese Encephalitis (JE): Bila akan mendatangi negara epidemi.
Khusus untuk vaksinasi meningitis, ini termasuk dalam imunisasi khusus sehingga harus konsultasi dulu dengan dokter anak. Sumber : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
Anak yang sudah mendapatkan imunisasi akan sangat jarang sakit karena sistem imunnya sudah kuat oleh bantuan obat ini.