Jenis imunisasi ini bisanya diberikan gratis oleh pelayanan kesehatan di bawah naungan pemerintah, seperti Posyandu, Puskesmas, maupun rumah sakit daerah.
Terdapat dua tipe imunisasi yaitu suntik dan oral dengan cara meneteskan ke dalam mulut.
Vaksin oral berisi bibit penyakit yang masih hidup tetapi sudah lemah, sementara vaksin suntik biasanya berisi virus atau bakteri yang sudah mati.
Sementara itu, pemberian vaksin suntik dengan cara menyuntikkan cairan pada bawah lapisan kulit atau langsung menuju otot, biasanya lengan atau paha.
Kandungan vaksin tetes akan langsung masuk saluran cerna untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam usus.
Sementara vaksin suntik akan membentuk kekebalan langsung dalam darah.
Berikut daftar imunisasi dasar lengkap yang wajib untuk bayi beserta jadwal imunisasi bayi dan anak terbaru rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2020:
- Hepatitis BÂ (usia 12 jam setelah lahir, 2, 3, 4 bulan)
- Polio (usia bayi 0, 2, 3, 4 bulan)
- BCGÂ (sebelum usia bayi 3 bulan)
- MR/MMRÂ (6 bulan dan 18 bulan)
- vaksin DPT, HiB, HBÂ (usia bayi 2, 3, 4 bulan)
Vaksin pentavalen merupakan vaksin kombinasi dari vaksin HB, dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B).
Jenis Vaksinasi Tambahan untuk Bayi dan Anak