Masalah people zaman now ini emang gak jauh-jauh dari teknologi ya, banyak bsekali orang-orang yang
mengeluh ini itu, hanya karena sebuah kesalahan sepele yang dikarenakan saking gapteknya orang-
orang susah untuk memperbaikinya sendiri. Kebanyakan lebih suka dating ke service center sambil
nangis-nangis ala drama korea gitu ke kang servisnya.
Reka Adegan
PEOPLE: Ahjussi.. (dengan mata berbinar-binar menarik-narik tangan kang servis)
KANG SERVIS: Ndeeee... (kalo kata temen-temen saya yang suka drakor sih artinya "Ya")
PEOPLE: Hapeku gaiso gae nelpon aaaa, piyekiii (Itu Bahasa korea artinya "Hape saya gak bisa dipake
nelpon kang, gimana nich hiks hiks)
KANG SERVIS: Ndiiiiii.... (artinya "mana? Sini")
People zaman now tadi memberikan hapenya ke kang servis dan setelah dilakukan pengecekan secara
intensif disertai analisis yang teliti dalam waktu yang lumayan lama, yaitu 17 detik. Dengan muka asem
kang servis mengembalikan hape ke people zaman now, sembari berkata (langsung translatenya aja ya,
mepet deadline ni haha)
KANG SERVIS: Yaiyalah mbak, pantesan gak bisa buat nelpon. -_-
PEOPLE: Lah, emang kenapa kang? Adakah kerusakan partikel didalamnya yang mengakibatkan
terjadinya miss-using pada partikel yang lainnya. (pinter banget ngarangnya wkwk)
KANG SERVIS: Partikel partikel apaan sih mbak? Hapenya mbak itu airplane-mode dari tadi makanya gak
bisa buat nelpon.
PEOPLE: Air plen mut apaan ya kang?
KANG SERVIS: Sorry mbak udah tutup service centernya (sambil nutup gerbang dan etalase)
PEOPLE: Lah lah kang? Kan baru buka setengah jam yang lalu bukanya? Kang... Kang.. Kang... Ahjusiiiiiiii
:'(
Ya, semoga kalian menyadari bahwa kalian barusan membaca cerita yang fiktif ya haha. Tapi darisana
tentunya kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang diperlukan sekali sebuah pemahaman
teknologi yang baik apalagi di era modern serta globalisasi, kalian pasti gak mau juga kan dipermalukan
di hadapan orang banyak hanya karena GAGAP TEKNOLOGI. Jangan sampai kita diperbudak Negara lain
juga ya, hanya karena kita tidak memahami teknologi dan juga tidak bisa Bahasa inggris. Belajar yang
tekun.
Tapi, Alhamdulillah. Selama saya kuliah di komunikasi saya tidak merasakan kegaptekan-kegaptekan
yang sebelumnya pernah saya alami di SMA. Seperti mempermainkan software editing grafis ataupun
editing video. Karena kebetulan memang secara keseluruhannya dibahas dan dibimbing oleh dosen-
dosen yang ada di ilmu komunikasi sendiri. Bahkan tidak hanya dijelaskan mengenai bagaimana
menggunakan sebuah software, namun juga dilatih untuk menyisipkan pesan komunikasi yang ingin
disampaikan melalui suatu konten. Setelah ini akan saya berikan beberapa contoh karya anak ilmu
komunikasi Unissula, dari segi design grafis maupun video. Tapi jangan dinilai dari bagus atau tidaknya,
kan emang kita kebetulan masih mahasiswa hehehe
Videonya bias ditonton di channel youtube saya ya ini linknya
Kemudian ini adalah karya yang dibuat oleh anak ilmu komunikasi unissula
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H