Mohon tunggu...
Rifqi Maftuh F
Rifqi Maftuh F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Rifqi Maftuh Fuadi, seorang yang penuh semangat dan selalu ingin belajar hal baru. Saya memiliki minat di bidang organisasi dan olahraga , seperti mendaki, futsal. Saya percaya bahwa setiap pengalaman adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Saya memiliki latar belakang pendidikan di SMK Darul Fatwa jurusan Teknik Komputer & Jaringan dan telah menyelesaikan magang di PT J&T Exspress selama . Saya suka 3 bulan. dalam tim dan selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang positif dan produktif. Selain itu, saya juga sangat menghargai kreativitas dan inovasi dalam setiap proyek yang saya jalani. Di waktu luang, saya menikmati aktivitas lain, seperti berkumpul dengan teman, menjelajahi alam, atau bermain game. Saya percaya bahwa keseimbangan antara kerja dan hiburan sangat penting untuk kehidupan yang memuaskan. Saya selalu terbuka untuk bertemu orang baru dan mengeksplorasi ide-ide segar, dan saya berharap bisa berbagi pengalaman serta belajar dari orang-orang di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyatu dengan Alam

16 Oktober 2024   00:19 Diperbarui: 16 Oktober 2024   00:30 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Rencana Summit attaMendaki gunung bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang perjalanan yang penuh tantangan dan keindahan. Dari perjalanan seru dari Bandung menuju basecamp, hingga momen magis saat menyaksikan matahari terbit di puncak [Nama Gunung], setiap langkah membawa pelajaran berharga. Bergabunglah dalam petualangan ini dan temukan betapa mendalamnya pengalaman menyatu dengan alam. 

Kami merencanakan untuk memulai pendakian ke puncak sekitar pukul 2 subuh. Dengan waktu yang terbatas, kami memastikan untuk beristirahat cukup sebelum memulai perjalanan. Kami menyiapkan perlengkapan pendakian dan memastikan lampu senter sudah siap. Dalam hati, kami semua merasa bersemangat dan sedikit tegang, menantikan momen indah di puncak.

Momen di Puncak

Ketika tiba waktunya, kami mulai mendaki dalam gelap, hanya diterangi oleh cahaya senter. Perjalanan ini terasa berat, tetapi semangat kami tak pudar. Setelah beberapa jam, kami akhirnya mencapai puncak gunung sindoro. Momen ketika berdiri di atas puncak dan melihat panorama luas di sekeliling adalah pengalaman yang tak ternilai. Semua rasa lelah dan tantangan yang dilalui seolah terbayar lunas. Kami merayakan pencapaian ini dengan mengambil foto dan menikmati makanan ringan sambil menyaksikan matahari terbit.

Pelajaran yang Didapat

Pendakian ini mengajarkan saya banyak hal. Pertama, pentingnya kerja sama dan dukungan antar teman. Kami saling membantu satu sama lain saat menghadapi kesulitan. Kedua, saya belajar untuk lebih menghargai alam dan pentingnya menjaga kelestariannya. Alam memberikan banyak keindahan yang harus kita jaga agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Kesimpulan

Mendaki gunung adalah pengalaman yang tidak hanya menantang fisik, tetapi juga memperkaya jiwa. Saya pulang dengan rasa syukur dan kedamaian, serta tekad untuk terus menjelajahi alam. Bagi siapa pun yang mencari petualangan, mendaki gunung adalah pilihan yang tepat. Mari kita nikmati keindahan alam dan menjaganya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun