Mohon tunggu...
Rifqil Hakim
Rifqil Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga, saya suka bermain di turnamen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pro dan Kontra Pemain Timnas Keturunan Indonesia

7 Juli 2024   16:48 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat digemari di Indonesia. Tim Nasional Indonesia (Timnas) selalu menjadi sorotan, terutama ketika ada pemain keturunan yang dipanggil untuk memperkuat tim. Pemanggilan pemain keturunan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, baik yang mendukung maupun yang menentang. Artikel ini akan membahas pro dan kontra pemain Timnas Indonesia keturunan, serta mengaitkannya dengan teori kewarganegaraan.

Pro Pemain Keturunan

Banyak yang berpendapat bahwa pemain keturunan memiliki pengalaman dan kualitas yang lebih baik karena mereka sering bermain di liga-liga Eropa yang lebih kompetitif. Dalam konteks teori kewarganegaraan, ini dapat dilihat dari perspektif jus sanguinis "Kewarganegaraan berdasarkan keturunan adalah prinsip di mana kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh kewarganegaraan orang tua mereka. Banyak pemain keturunan yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui prinsip ini, meskipun mereka lahir atau besar di luar negeri. Dengan demikian, pemain keturunan tetap memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia dan layak memperkuat Timnas."Pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia meskipun besar di luar negeri, dapat memberikan kontribusi positif karena mereka tetap memiliki ikatan darah dengan Indonesia.

Pemain keturunan yang bermain di luar negeri membawa pengetahuan dan teknologi sepak bola yang lebih maju. Ini sejalan dengan teori kewarganegaraan yang menekankan pentingnya integrasi sosial dan inklusi. Pemain-pemain ini dapat membantu meningkatkan kualitas sepak bola nasional dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh dari luar negeri.

Dengan bergabungnya pemain keturunan, Timnas Indonesia diharapkan dapat bersaing lebih baik di turnamen internasional. Kehadiran mereka bisa menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan penting. Dalam teori kewarganegaraan, ini juga berkaitan dengan konsep kewarganegaraan ganda, di mana pemain yang memiliki dua kewarganegaraan dapat memilih untuk bermain bagi Indonesia, memperkuat tim nasional.

Kontra Pemain Keturunan

Salah satu pendapat utama yang menentang adalah bahwa pemanggilan pemain keturunan bisa mengurangi kesempatan bagi pemain lokal. Hal ini bisa merugikan perkembangan pemain muda Indonesia yang berpotensi. Dari sudut pandang jus soli "Dalam beberapa kasus, pemain keturunan mungkin juga memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Indonesia melalui prinsip tempat lahir, jika mereka lahir di Indonesia meskipun orang tua mereka berkewarganegaraan asing. Namun, fokus pada pemain keturunan yang lahir di luar negeri memperlihatkan pentingnya jus sanguinis dalam konteks ini." ini menunjukkan bahwa pemain lokal yang lahir dan dibesarkan di Indonesia mungkin merasa terpinggirkan oleh pemain yang berasal dari luar negeri meskipun memiliki darah Indonesia.

Beberapa orang berpendapat bahwa pemain keturunan mungkin kurang memiliki rasa nasionalisme dan identitas Indonesia yang kuat. Hal ini bisa mempengaruhi semangat tim dan kesatuan dalam Timnas. Menurut teori kewarganegaraan, integrasi sosial sangat penting. Pemain yang kurang terintegrasi dengan budaya dan nilai-nilai Indonesia mungkin tidak bisa memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Pemain keturunan yang belum lama tinggal di Indonesia mungkin mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan budaya dan bahasa. Hal ini bisa mempengaruhi komunikasi dan koordinasi di lapangan. Dalam teori kewarganegaraan, pentingnya integrasi sosial dan inklusi kembali ditekankan. Pemain yang tidak terintegrasi dengan baik mungkin akan menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.

Konsep kewarganegaraan ganda juga relevan di sini, terutama jika pemain memiliki dua kewarganegaraan. Kebijakan Indonesia mengenai kewarganegaraan ganda dapat mempengaruhi keputusan pemain untuk bergabung dengan Timnas Indonesia atau negara lain. Pemain yang memiliki kewarganegaraan ganda mungkin merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi kepada negara asal orang tua mereka.

Teori kewarganegaraan juga menekankan pentingnya integrasi sosial dan inklusi. Pemain keturunan yang berhasil berintegrasi dengan baik di Indonesia dapat menjadi aset berharga tidak hanya di lapangan sepak bola tetapi juga dalam membangun persatuan nasional. Integrasi ini penting untuk memastikan bahwa pemain keturunan benar-benar merasa sebagai bagian dari tim dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun