Bicara tentang Jogja tidak aka nada habisnya. Mau wisata alam, wisata budaya, wisata edukasi, hingga wisata yang memacu adrenalin semua lengkap ada di Jogja. Menikmati wisata pantai tidak harus dari tepi pantai dan bermain dengan air. Tapi, menyaksikan keindahan pantai dari atas bukit pun menjadi salah satu cara menikmati pantai. Nah seperti yang ada di dekat parangtritis ini adalah wisata di Bukit Paralayang Watugupit Yogyakarta.
Bukit Paralayang Watugupit ini berlokasi di Area Hutan, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta. Lokasi Bukit Paralayang Watugupit berada di ketinggian 900 mdpl. Bukan hal yang aneh jika untuk mencapai disana memmerluakan usaha yang cukup ekstrim. Namun , semua akan terbayar Ketika kalian sampai di atas bukit, di sambut oleh panorama yang begitu memukau mata kalian.
Jalan menuju lokasi memang sudah bagus, namun jalanya yang terbilang miring dan nik. Ikuti jalan tersebut hingga bertemu hotel melati, kemudian masuk menuju lokasi Bukit Paralayang Watugupit. Setelah sampai disana, kalian harus berjalan lagi menuju Bukit Paralayang Watugupit. Kalian juga harus berhati hati karena kalian akan berjalan dengan kemiringan hamper 90 derajat melalui anak tangga. Jika terlalu takut, kalian dapat menikmati pemandangan supaya ketakutan itu bisa teralihkan. Tidah hanya itu saha, beberapa pohon juga turut menauingi anak tanga, sehingga cukup teduh.
Seperti Namanya, bukit ini digunakan sebagai tempat unduk landasan pacu olahraga paralayan. Para professional inikebanyakanberlatih di sini. Bahkan, Serunya orang awam pun dapat mencobanya lo, karena terdapat pelatih yang akan mendampingi kalian.
Harga tiket masukke Bukit Paralayang Watugupit Yogyakarta karena berada di Kawasan Pantai Parangtriris,pengunjung harus melewati pinti masuk Parangtritis, htm pintu masuk sebesar Rp.5.000 / orang. Ketika kalian masuk ke area Bukit Paralayang Watugupit pun kalian juga akan dikenakan tiket masuklagi. Sebesar Rp 5.000 / orang. Ditambah tarif parkir yang juga akan dikenakan tarif sendiri sebesar Rp. 2.000/ motor Dan Rp. 5.000/ mobil. Jam buka Bukit Paralayang Watugupit itu dari jam 08.30 sampai jam 19.00. Objek wisata ini cocok di kunjungi pada pagi dan sore hari untuk menyaksikan pemandangan. Sementara di siang hari, lebih cocok untuk melakukan olahraga paralayang loo.
Mengudara dengan paralayang di Bukit Paralayang Watugupit. Bukit Paralayang ini menjadi tujuan utama para penikmat olahraga yang cukup memacu adrenalin ini. Angin pantai pada siang hari menjadi poin utama dalam olahraga ini. Di tambah lagi, landasan pacunya uang melandai dan sangat tepat untuk menerbangkan paralayang ini. Untuk dapat menikmati olahraga ini, pengunjung cukup di kenakan biaya sebesar Rp. 350.000. dengan biaya ini, para pengunjung dapat menaiki paralayang dan mendapat segala perlengkapan keamanan. Ditambah lagi, kalian akaln ada instruktur berpengalaman yang memandu [engunjung Ketika akan terbang. Jadi, bagi kalian yang sudah berpengalaman atau belum berpengalaman pun dapat mencoba paralayang ini. Pemandangan pantai yang sangat indah dan menawan dan laut lepas akan menyambut kalian Ketika berada di angkasa. Dan saat tepat untuk mencoba paralayan adalah Ketika siang hari.
Fasilitas umum yang ada disana juga terbilang sangat lengkap dari fasilitas seperti toilet, mushola, are parkir, dan banyak kedai yang jualan disana. Ditambah juga kedai yang dihiasi dengan lampu yang cantik untuk nongkrong. Bagi wisatawan  yang ingin menginap di atas bukit pun disana tersedia hotel dan losmen murah di atas Bukit Paralayang Watugupit.
Saat menginjak sore hari senja menanti kalian dengan bekitu indahnya. Belakangan, Bukit Paralayang Watugupit tidak hanya terkenal dengan wisata yang antimenstrim tapi, terkenal juga karena menyajikan panorama yang memukau terurama Ketika senja tiba. Pengunjung dapat duduk santai di atas landasan paralayan sambil menikmati kopi dan menikmati pemandangan yang begitu indah.
Pantai dan laut lepas yang begitu mempesona diliat dari atas bukit. Di tambah lagi dengan area bukit yang sudah di paving juga membuat pengunjung lebih nyaman duduk di atas sana. Sejak pukul 4 sore, para wisatawan sudah mulai berdatangan dan mengambil posisi di bukit. Menyiapkan segala perlengkapan untuk menangkap momen indah terbenamnya matahari. Ketika senja tiba, para wisatawan akan mendapat kan leluasa menyaksikan matahri bulat dan sempurna berwarna oren. Yang perlahan turun ke peraduan dan memancarkan meganya ke sekala penjurunya. Selain meikmati momen marahari terbenam, tak sedikit juga wisatawan yang mepepas penat setelah seharirian ber aktivitas. Mereka santai duduk diatas bukit sambil menikmati makan dan minun ringan, sambil bersedang gurau Bersama dengan pasangan, keluarga, atau sahabat. Karena pada awalnya memang di tujukan untuk landasan pacu paralayang, maka tepi, sangat berbahaya. Karena bisa saja terjatuh ke jurang di bawahnya, para wisatawan pun harus selalu berhati hari saat di sana. Mengingat lokasi Bukit Paralayang Watugupit berbentuk turunan yang lumayan curam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H