Mohon tunggu...
Rifqi Fairly Rinaldi
Rifqi Fairly Rinaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis PBRB Berdasarkan Jumlah Penduduk dalam Berbagai Sektor di Kabupaten Banyuwangi

14 Oktober 2024   14:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   14:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor ini menunjukkan pertumbuhan konsisten dari 2014 hingga 2022, tanpa mengalami penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi antara 2014-2015 (8,60%) dan 2017-2018 (8,59%). Pertumbuhan terendah terjadi pada 2020-2021 (2,76%), kemungkinan dampak pandemi COVID-19. Peningkatan sektor ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk dari 1.588.082 jiwa (2014) menjadi 1.762.181 jiwa (2022), menunjukkan meningkatnya kebutuhan dan akses terhadap layanan keuangan seiring bertambahnya populasi.

  • Real Estate

Sektor Real Estate juga menunjukkan tren pertumbuhan positif tanpa penurunan dari 2014 hingga 2022. Pertumbuhan tertinggi terjadi antara 2014-2015 (6,65%) dan 2018-2019 (6,22%). Pertumbuhan terendah pada 2020-2021 (2,73%), mungkin akibat pandemi. Pertumbuhan sektor ini konsisten dengan peningkatan jumlah penduduk, menggambarkan meningkatnya kebutuhan perumahan dan properti komersial di Banyuwangi.

  • Sektor Konstruksi

Sektor Konstruksi mengalami pertumbuhan positif setiap tahun kecuali 2020, di mana terjadi penurunan sebesar 1,64% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014-2015 (7,11%) dan 2016-2017 (9,21%). Penurunan pada 2020 kemungkinan disebabkan oleh pembatasan aktivitas konstruksi selama pandemi. Namun, sektor ini pulih dengan cepat pada 2021, menunjukkan resiliensi terhadap guncangan ekonomi.

  • Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Sektor ini menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahun tanpa penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014-2015 (5,39%) dan 2018-2019 (5,75%). Pertumbuhan terendah pada 2020-2021 (0,63%), mungkin akibat realokasi anggaran untuk penanganan pandemi. Pertumbuhan sektor ini mencerminkan peningkatan layanan pemerintah seiring dengan pertambahan penduduk.

  • Sektor Jasa Pendidikan

Sektor Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan positif setiap tahun kecuali 2020, di mana terjadi penurunan sebesar 1,06%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014-2015 (9,25%) dan 2018-2019 (7,61%). Penurunan pada 2020 kemungkinan disebabkan oleh penutupan sekolah dan pergeseran ke pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Sektor ini menunjukkan pemulihan pada 2021, menggambarkan adaptasi terhadap situasi baru.

  • Sektor Pengadaan Listrik dan Gas

Sektor ini menunjukkan fluktuasi paling signifikan. Penurunan terjadi pada 2015 (-8,19%), 2019 (-2,89%), dan 2020 (-4,75%). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2016 (13,66%) dan 2017 (22,95%). Fluktuasi ini mungkin mencerminkan perubahan kebijakan energi, investasi infrastruktur, atau perubahan pola konsumsi. Meskipun jumlah penduduk terus meningkat, pertumbuhan sektor ini tidak selalu sejalan, menunjukkan pengaruh faktor-faktor lain selain pertumbuhan populasi.

PDRB Kab.BanyuwangiTahunPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda MotorTransportasi dan PergudanganPenyediaan Akomodasi dan Makan MinumInformasi dan Komunikasi20147396,751562,161188,252162,4720158454,491814,181392,292413,7820169618,552064,861638,072676,78201710898,012294,321885,462955,66201812469,772501,22137,883225,75201914017,662706,12425,553566,03202013120,382369,892105,923887,66202114287,012377,922270,054185,34202216078,412969,12699,54446

  • Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Sektor ini menunjukkan pertumbuhan konsisten dari tahun 2014 hingga 2022 tanpa mengalami penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi antara 2014-2015 (10,94%) dan 2017-2018 (10,40%). Pertumbuhan terendah terjadi pada 2019-2020 (0,41%), kemungkinan akibat pandemi COVID-19. Seiring dengan pertambahan penduduk dari 1.588.082 jiwa (2014) menjadi 1.762.181 jiwa (2022), sektor ini terus berkembang, menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan sesuai dengan pertumbuhan populasi dan daya beli masyarakat. Bahkan di masa pandemi, sektor ini tetap tumbuh positif, meskipun melambat, menunjukkan ketahanannya terhadap guncangan ekonomi.

  • Sektor Transportasi dan Pergudangan

Sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan positif setiap tahun kecuali pada tahun 2020, di mana terjadi penurunan signifikan sebesar 15,80% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014-2015 (8,41%) dan 2016-2017 (8,47%). Penurunan tajam pada 2020 jelas merupakan dampak langsung dari pembatasan mobilitas akibat pandemi COVID-19. Namun, sektor ini menunjukkan pemulihan cepat dengan pertumbuhan 4,84% pada 2021 dan 9,44% pada 2022. Pertumbuhan sektor ini umumnya sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, kecuali pada masa pandemi di mana faktor eksternal lebih dominan mempengaruhi kinerjanya.

  • Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Sektor ini menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahun hingga 2019, dengan pertumbuhan tertinggi pada 2014-2015 (10,85%) dan 2016-2017 (9,81%). Namun, sektor ini mengalami penurunan tajam sebesar 16,21% pada 2020, menjadikannya salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Pemulihan mulai terlihat pada 2021 dengan pertumbuhan 3,26%, diikuti pertumbuhan kuat 12,61% pada 2022. Meskipun jumlah penduduk terus meningkat, kinerja sektor ini lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pariwisata dan kebijakan pembatasan sosial, terutama selama masa pandemi.

  • Sektor Informasi dan Komunikasi

Sektor Informasi dan Komunikasi menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat dan konsisten dari 2014 hingga 2022, tanpa mengalami penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014-2015 (10,39%) dan 2016-2017 (10,85%). Bahkan selama pandemi, sektor ini tetap tumbuh signifikan dengan 9,64% pada 2020 dan 9,72% pada 2021. Pertumbuhan sektor ini jauh melampaui laju pertumbuhan penduduk, menunjukkan peningkatan pesat dalam adopsi teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini mencerminkan perubahan gaya hidup dan pola kerja masyarakat, terutama selama masa pandemi yang mendorong digitalisasi berbagai aspek kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun