Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Aufan
Muhammad Rifqi Aufan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nobody

In the end everything will be okay. If it's not okay, then it's not the end.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Otak Tahun Pertama Kelahiran

23 Mei 2022   07:46 Diperbarui: 23 Mei 2022   07:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Otak Tahun Pertama Kelahiran

Otak adalah organ tubuh yang sangat kompleks. Fungsi otak adalah sebagai pusat kontrol dan kendali atas seluruh system yag ada di dalam tuibuh manusia. Dalam otak bayi baru lahir saja sudah terdapat kurang lebih seratus miliyar  sel saraf. Saat bayi baru lahir yang berusia kurang lebih 6 bulan, sle-sel saraf belum seluruhnya mencapai tingkat perkembangan yag matang. Di dalam otak dan system saraf pusat terdapat sel glia yang bertugas untuk melindungi, mendukung, dan memberi makan kepada sel saraf.

Tahapan perkembangan saraf tahun pertama kelahiran

  • Ketika bayi dilahirkan, sekitar 100 miliar neuron terbentuk sehingga otak bayi sudah mencapai ukuran 60% dari ukuran orag dewasa
  • Pada usia 3 Tahun otak anak akan membesar menjadi 80% dari ukuran otak orang saat dewasa dalam hal volume dan sel-sel otak.
  • Menginjak usia 5 thun, Perkembangan otak anak menjadi lebih tajam, setiap pengalaman yang ia rasakan akan membentuk sinapsis
  • Pada usia 20 tahun perkembangan otak sudah akan mulai menurun
  • Pada usia 50 tahun ingatan akan menjadi lebih pendek atau sering melupakan sesuatu

Stimulasi pada bayi di tahun pertama kelahiran.

Orang tua anak harus paham bahwasanya stimulasi yang tepat sangatlah berpengaruh akan tingkat kecerdasan bayi. Stimulasi yang diberikan kepada anak tidak boleh hanya berdasarkan satu aspek saja. Stimulasi harus diberikan kepada anak secara menyeluruh dalam berbagai aspek, contohnya sistem pengindraan yang meliputi peraba, pendengaran, pencium, penglihatan, dan pengecapan. Selain itu, stimulasi yang diberikan pada anak juga harus dapat merangsang motorik anak baik motorik kasar maupun motorik halus. Stimulasi juga harus bisa merangsang perasaan dan pikiran bayi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun